Jokowi Sebut 14.000 Orang Mudik! Awas Corona Menyebar

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 March 2020 12:17
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memahami keputusan sejumlah masyarakat di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta
Foto: Dok Ditjen Perhubungan Darat
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memahami keputusan sejumlah masyarakat di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta yang memutuskan untuk 'pulang kampung' lebih cepat dari biasanya.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan antisipasi mudik lebaran melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (303/2020).

"Saya melihat bahwa arus mudik dipercepat bukan karena faktor budaya, tapi karena memang terpaksa yang dilihat di lapangan," kata Jokowi.

Berdasarkan catatan Jokowi dalam 8 hari terakhir, ada sekitar 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih dari 14.000 penumpang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Mereka semua, kata Jokowi, bertolak ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Mayoritas yang pulang kampung lebih awal, merupakan para pekerja informal.

"Banyak pekerja informal di Jabodetabek terpaksa pulang kampung karena penghasilannya menurun sangat drastis atau bahkan hilang," kata Jokowi.

"Tidak ada pendapatan sama sekali akibat diterapkannya kebijakan tanggap darurat yaitu kerja di rumah, belajar di rumah, dan ibadah di rumah," tegasnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta agar program bantuan sosial segera dipercepat untuk memberikan perlindungan sosial bagi sektor informal maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Sehingga para pekerja informal, buruh harian, pedagang asongan, semuanya bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sehari-hari," tegasnya.



[Gambas:Video CNBC]








(dru) Next Article 2 Hari Lagi Jokowi Putuskan Mudik Dilarang atau Tidak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular