
300 Orang Positif Corona, Hungaria Langsung Lockdown 2 Minggu
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
27 March 2020 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengumumkan kebijakan lockdown secara nasional selama dua minggu. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Kami akan memberlakukan jam malam di seluruh Hungaria mulai 28 Maret hingga 11 April," kata Orban di radio milik pemerintah, seperti dilansir dari AFP, Jumat (27/3/2020).
"Selama dua minggu, kita semua bisa meninggalkan rumah atau tempat tinggal hanya untuk bekerja atau membeli kebutuhan pokok," ujarnya.
Bila ada yang melanggar aturan ini, akan ada denda yang diterapkan oleh polisi yaitu sekitar 1.400 euro atau US$ 1.550.
Toko-toko akan dibuka secara khusus hanya bagi mereka yang umurnya di atas 65 tahun antara pukul 9 pagi hingga 12 siang. Ini untuk memisahkan yang lansia dengan kalangan muda.
Ini merupakan kebijakan terkini yang diumumkan pemerintah, termasuk penutupan sekolah, setelah keadaan darurat diumumkan 11 Maret lalu.
Hungaria juga menutup perbatasan dari orang asing sejak 17 Maret lalu, kebijakan ini sempat menimbulkan kekacauan bagi para pelancong. Pihak parlemen menjamin kebijakan ini hingga pemerintah mengumumkan berakhirnya masa darurat.
Hungaria memilik 10 juta penduduk, dan sampai saat ini sudah ada 300 orang yang positif terinfeksi Covid-19 dan 10 yang meninggal dunia.
(wed/wed) Next Article Selandia Baru Lockdown Lagi!
"Kami akan memberlakukan jam malam di seluruh Hungaria mulai 28 Maret hingga 11 April," kata Orban di radio milik pemerintah, seperti dilansir dari AFP, Jumat (27/3/2020).
"Selama dua minggu, kita semua bisa meninggalkan rumah atau tempat tinggal hanya untuk bekerja atau membeli kebutuhan pokok," ujarnya.
Toko-toko akan dibuka secara khusus hanya bagi mereka yang umurnya di atas 65 tahun antara pukul 9 pagi hingga 12 siang. Ini untuk memisahkan yang lansia dengan kalangan muda.
Ini merupakan kebijakan terkini yang diumumkan pemerintah, termasuk penutupan sekolah, setelah keadaan darurat diumumkan 11 Maret lalu.
Hungaria juga menutup perbatasan dari orang asing sejak 17 Maret lalu, kebijakan ini sempat menimbulkan kekacauan bagi para pelancong. Pihak parlemen menjamin kebijakan ini hingga pemerintah mengumumkan berakhirnya masa darurat.
Hungaria memilik 10 juta penduduk, dan sampai saat ini sudah ada 300 orang yang positif terinfeksi Covid-19 dan 10 yang meninggal dunia.
(wed/wed) Next Article Selandia Baru Lockdown Lagi!
Most Popular