
Evakuasi Warga Keluar dari RI, Polandia Sewa 2 Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah semakin pesatnya penyebaran wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia, makin banyak juga negara yang melakukan berbagai upaya untuk membantu warganya yang ada di Indonesia, khususnya di daerah yang terdampak.
Salah satu negara yang melakukan hal tersebut adalah pemerintah Polandia. Sebagaimana disampaikan Michał Węglarz, Atase bidang Politik, Ekonomi & Konsuler Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta, pemerintah Polandia menyediakan dua pesawat sewaan untuk membantu para warga yang ingin keluar dari Indonesia dan kembali ke Polandia.
Namun, katanya, meninggalkan Indonesia bukanlah anjuran resmi pemerintah.
"Kami mengatur dua penerbangan charter. Masing-masing (mengangkut) sekitar 280 penumpang, 99% dari mereka adalah warga Polandia. Masih ada beberapa warga Polandia yang berada di Indonesia yang belum memutuskan untuk kembali," katanya melalui sebuah pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020).
"Kami tidak mengeluarkan permintaan resmi. Mereka tinggal di Indonesia atau kembali, itu sepenuhnya terserah mereka. Namun, kami memberi mereka opsi untuk kembali."
Sebelum ini, pada Kamis, pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Kementerian Luar Negeri AS telah meminta seluruh keluarga karyawan Kedutaan Besar yang berumur di bawah 21 tahun untuk meninggalkan Indonesia.
Dalam pernyataan melalui situs resmi Kedutaan Besar AS di Indonesia itu, disebutkan bahwa perintah untuk meninggalkan Indonesia ditujukan kepada keluarga karyawan berumur di bawah 21 tahun di Kedubes AS di Jakarta, Perwakilan AS di ASEAN, Konjen AS Surabaya dan Konsulat AS di Medan.
"Departemen Luar Negeri membuat keputusan ini karena bukti COVID-19 di Indonesia, kapasitas medis di Indonesia saat ini, dan ketersediaan penerbangan saat ini dari Indonesia," tulis pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa warga AS yang berada di luar negeri diminta untuk kembali ke AS. Pengecualian bagi warga AS yang tinggal di luar negeri untuk waktu yang lama.
"Warga negara AS yang ingin meninggalkan Indonesia harus membuat pengaturan perjalanan secepat mungkin, karena penerbangan komersial masih tersedia, meskipun sudah berkurang," ujar pernyataan tersebut.
(res) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru