
Dampak Covid-19: Konsumsi BBM Turun, LPG Melonjak
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
26 March 2020 19:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak dari corona virus (Covid-19), PT Pertamina (Persero) mencatat terjadi penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan peningkatan konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan berdasarkan pemantauan Pertamina sejak penerapan work from home (WFH) 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8% dari rata-rata normal harian. Yakni dari 134,87 ribu KL menjadi 123,74 ribu KL.
Sementara untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan. LPG Subsidi naik 0,7% dari konsumsi normal harian 21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton. Sedangkan LPG rumah tangga Non Subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik ton menjadi 2,16 metrik ton.
Pertamina memastikan ketersediaan pasokan BBM dan LPG di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari.
"Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,"ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (26/03/2020).
Lebih lanjut Fajriyah mengatakan dalam kondisi normal maupun darurat Covid-19, Pertamina memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, untuk mendukung kebijakan pemerintah pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135. "Bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19,"imbuhnya.
Menurutnya, Pertamina juga melakukan langkah antisipasi dengan menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU, dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.
(gus) Next Article Pertamina Proyeksikan Penjualan LPG Naik 5,9% di 2021
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan berdasarkan pemantauan Pertamina sejak penerapan work from home (WFH) 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8% dari rata-rata normal harian. Yakni dari 134,87 ribu KL menjadi 123,74 ribu KL.
Sementara untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan. LPG Subsidi naik 0,7% dari konsumsi normal harian 21,93 ribu metrik ton menjadi 22,10 ribu metrik ton. Sedangkan LPG rumah tangga Non Subsidi naik sebesar 5,4% dari konsumsi normal harian 2,05 ribu metrik ton menjadi 2,16 metrik ton.
"Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,"ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (26/03/2020).
Lebih lanjut Fajriyah mengatakan dalam kondisi normal maupun darurat Covid-19, Pertamina memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, untuk mendukung kebijakan pemerintah pembatasan aktivitas di luar rumah, Pertamina mengoptimalkan layanan pengantaran atau Pertamina Delivery Service melalui Call Center 135. "Bagi masyarakat yang memilih untuk beraktivitas di rumah saja selama kondisi siaga Covid-19,"imbuhnya.
Menurutnya, Pertamina juga melakukan langkah antisipasi dengan menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU, dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.
(gus) Next Article Pertamina Proyeksikan Penjualan LPG Naik 5,9% di 2021
Most Popular