
Pencegahan Corona
Suara Jeritan Buruh Ingin Ada Lockdown, Gaji Dibayar Full!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 March 2020 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Serikat buruh meminta negara harus bisa mengambil langkah ekstrem dalam mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Satu-satunya cara yakni dengan lockdown.
Dengan lockdown, maka buruh bisa berkesempatan tak bekerja sementara waktu, saat ini mereka masih banyak yang bekerja di tengah imbauan kerja di rumah. Namun dengan satu catatan, buruh tetap mendapatkan haknya yaitu pendapatan penuh saat terjadi lockdown.
"KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) minta meliburkan seluruh perusahaan, dengan catatan dengan membayar upah. Karena dengan gitu mata rantai virus corona bisa cepat dihentikan. Kita butuh 2-3 minggu untuk lockdown, setelah itu ada harapan pulih. Dari pada kita biarkan tapi semakin lama makin bertambah, tanpa ada kejelasan sampai kapan ini terjadi," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S. Cahyono kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/3).
Secara realistis dengan opsi lockdown, maka bisa membuat perusahaan jauh lebih berhemat. Dibandingkan terus menjalankan roda perusahaan tapi permintaan juga tidak jelas.
"Market udah mulai turun, omzet juga. Ini saat tepat perusahaan meliburkan buruh dengan membayar penuh. Dengan begitu, perusahaan bisa menghemat, misal soal biaya transportasi, listrik, telepon, sehingga ada penghematan," sebutnya.
Karenanya, satu-satunya cara dalam menghentikan penyebaran virus adalah melalui lockdown. Sebelum efek-efek tidak terpediksi lainnya muncul.
"Kan nggak harus lockdown di seluruh Indonesia kan, hanya wilayah tertentu. Mau nunggu sampai kapan? Kan jumlah korban terus bertambah. Kita harap akan ada efek yang cepat, harapannya bisa kendalikan perekonomian," kata Kahar.
Jika kondisi ketidakpastian tanpa langkah ekstrem pemerintah terus bergulir seperti ini, dikhawatirkan akan muncul masalah yang lebih serius.
"Kita prediksi kalau ini (penyebaran virus) nggak cepat dihentikan, puluhan sampai ratusan ribu buruh terancam PHK (pemutusan hubungan kerja). Dampak domino dari efek corona terhenti kan ekonomi ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Buruh Ngenes! Suka Tak Suka Corona Picu Gaji Pekerja Dipotong
Dengan lockdown, maka buruh bisa berkesempatan tak bekerja sementara waktu, saat ini mereka masih banyak yang bekerja di tengah imbauan kerja di rumah. Namun dengan satu catatan, buruh tetap mendapatkan haknya yaitu pendapatan penuh saat terjadi lockdown.
"KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) minta meliburkan seluruh perusahaan, dengan catatan dengan membayar upah. Karena dengan gitu mata rantai virus corona bisa cepat dihentikan. Kita butuh 2-3 minggu untuk lockdown, setelah itu ada harapan pulih. Dari pada kita biarkan tapi semakin lama makin bertambah, tanpa ada kejelasan sampai kapan ini terjadi," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S. Cahyono kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/3).
Secara realistis dengan opsi lockdown, maka bisa membuat perusahaan jauh lebih berhemat. Dibandingkan terus menjalankan roda perusahaan tapi permintaan juga tidak jelas.
"Market udah mulai turun, omzet juga. Ini saat tepat perusahaan meliburkan buruh dengan membayar penuh. Dengan begitu, perusahaan bisa menghemat, misal soal biaya transportasi, listrik, telepon, sehingga ada penghematan," sebutnya.
Karenanya, satu-satunya cara dalam menghentikan penyebaran virus adalah melalui lockdown. Sebelum efek-efek tidak terpediksi lainnya muncul.
"Kan nggak harus lockdown di seluruh Indonesia kan, hanya wilayah tertentu. Mau nunggu sampai kapan? Kan jumlah korban terus bertambah. Kita harap akan ada efek yang cepat, harapannya bisa kendalikan perekonomian," kata Kahar.
Jika kondisi ketidakpastian tanpa langkah ekstrem pemerintah terus bergulir seperti ini, dikhawatirkan akan muncul masalah yang lebih serius.
"Kita prediksi kalau ini (penyebaran virus) nggak cepat dihentikan, puluhan sampai ratusan ribu buruh terancam PHK (pemutusan hubungan kerja). Dampak domino dari efek corona terhenti kan ekonomi ini," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Buruh Ngenes! Suka Tak Suka Corona Picu Gaji Pekerja Dipotong
Most Popular