
Kematian Tembus 1000 Kasus, AS Kini Pusat Pandemi Corona
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 March 2020 13:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kematian di Amerika Serikat akibat pandemi corona (COVID-19) mencapai 1.041 kasus, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins.
Kota New York memiliki jumlah kematian tertinggi dengan 280 kasus, diikuti oleh 100 kasus di King County, Negara Bagian Washington. Jumlah total kasus di AS adalah 68.489 dengan penambahan kasus terjangkit 278 kasus, menurut data Worldometers.
Dengan naiknya angka kasus tersebut, AS diprediksi menjadi pusat baru dari wabah corona. Kini AS menduduki peringkat ketiga dengan negara paling banyak terjangkit, setelah Italia dan China Daratan.
Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Harris mengatakan hal tersebut saat mengadakan konferensi pers di Jenewa, Swiss, dilansir dari Reuters pada Rabu (25/3/2020) kemarin.
"Kami melihat percepatan yang sangat besar dalam kasus-kasus di AS. Jadi memang ada potensi (jadi pusat baru wabah corona) itu," ujar Harris.
Namun Harris menambahkan jika AS sudah melakukan sejumlah sinyal positif. Di antaranya tes yang komprehensif, isolasi orang sakit dan pelacakan pada mereka yang terpapar virus.
Dari data Worldometers, AS sendiri saat ini mencatat ada 68.489 kasus pasien positif corona, dengan angka pasien meninggal sebanyak 1.032 kasus dan pasien berhasil sembuh 394 kasus.
(gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Kota New York memiliki jumlah kematian tertinggi dengan 280 kasus, diikuti oleh 100 kasus di King County, Negara Bagian Washington. Jumlah total kasus di AS adalah 68.489 dengan penambahan kasus terjangkit 278 kasus, menurut data Worldometers.
Dengan naiknya angka kasus tersebut, AS diprediksi menjadi pusat baru dari wabah corona. Kini AS menduduki peringkat ketiga dengan negara paling banyak terjangkit, setelah Italia dan China Daratan.
"Kami melihat percepatan yang sangat besar dalam kasus-kasus di AS. Jadi memang ada potensi (jadi pusat baru wabah corona) itu," ujar Harris.
Namun Harris menambahkan jika AS sudah melakukan sejumlah sinyal positif. Di antaranya tes yang komprehensif, isolasi orang sakit dan pelacakan pada mereka yang terpapar virus.
Dari data Worldometers, AS sendiri saat ini mencatat ada 68.489 kasus pasien positif corona, dengan angka pasien meninggal sebanyak 1.032 kasus dan pasien berhasil sembuh 394 kasus.
(gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular