
Round Up
Ibunda Jokowi Tutup Usia, Sakit & Mohon Doa Warga dari Rumah
Redaksi, CNBC Indonesia
26 March 2020 07:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibunda dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meninggal dunia, Rabu (25/3/2020). Perempuan bernama Sudjiatmi Notomihardjo atau kerap disapa bu Noto ini, dikabarkan wafat di RST Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah pukul 16.45 WIB.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun. Tadi sore pada jam 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT ibunda kami, Ibu Sudjiatmi Notomiharjo," kata Jokowi di Solo, dilansir detik.com.
Jokowi menceritakan sang ibu sudah empat tahun mengindap penyakit kanker. Menurutnya ikhtiar sudah dilakukan, termasuk berobat ke RSPAD Gatot Subroto.
"Tetapi memang Allah sudah menghendaki," lanjutnya. "Atas nama keluarga besar saya ingin memohon doa agar segala dosanya diampuni Allah dan khusnul khotimah."
Mengutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sudjiatmi lahir pada 15 Februari 1943. Ia menikah dengan Widjiatno Notomihardjo dan memiliki empat orang anak. Jokowi merupakan anak pertama dari pasangan tersebut.
Ibunda Presiden akan dimakamkan di Solo. Ini dikabarkan Tenaga Ahli Utama Staf Presiden Donny Gahral.
Sementara itu, kabar Sudjiatmi meninggal menuai bela sungkawa dari para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Mereka ramai-ramai mengucapkan duka via akun media sosial Instagram.
"Inna lillahi wa inna illaihi raji'un. Allahumaghfirlaha warhamha wa'adlfiha wa'fuanha. Turut menghaturkan doa duka cita yang mendalam atas berpulangnya: Ibu Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Bapak Joko Widodo Presiden RI," tulis Menteri BUMN Erick Thohir.
"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibunda Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda dari Presiden Jokowi. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khatimah. Semoga Bapak Presiden dan keluarga senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran dan perlindungan Allah SWT," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh keluarga besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibunda Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo semoga arwah beliau di terima di sisi Allah SWT," tulis Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Jajaran kementerian juga turut melontarkan ungkapan duka melalui akun Instagram antara lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Social Distancing
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya diminta oleh Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk menyampaikan ke publik agar mendoakan dari rumah masing-masing.
"Keluarga akan menyambut doa itu dengan gembira kalau masyarakat mendoakan dengan baik. Agar tidak menciptakan kerumunan, besok dimakamkan Jam 1 di Karanganyar," ujarnya di Solo, Rabu (25/3/2020).
Terkait dengan pemakaman yang akan dilakukan esok hari, Ganjar memiliki pesan khusus. Diketahui saat ini, Indonesia dan negara lain di dunia sedang berperan melawan virus corona,. Ada pemberitahuan keras untuk menjalankan social distancing, salah satunya dengan menjaga jarak.
"Tentu saja pengertian tidak boleh, keluarga tidak menyampaikan seperti itu. Hanya berharap semua bisa mendoakan dari rumah. Karena Indonesia sedang berjuang melawan corona. Dan kerumunan ini tentu tidak baik untuk kondisi hari ini. Maka keluarga menyampaikan terimakasih jika masyarakat menyampaikan doa dari rumah," tegasnya.
(sef/sef) Next Article Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia
"Innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun. Tadi sore pada jam 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT ibunda kami, Ibu Sudjiatmi Notomiharjo," kata Jokowi di Solo, dilansir detik.com.
Jokowi menceritakan sang ibu sudah empat tahun mengindap penyakit kanker. Menurutnya ikhtiar sudah dilakukan, termasuk berobat ke RSPAD Gatot Subroto.
"Tetapi memang Allah sudah menghendaki," lanjutnya. "Atas nama keluarga besar saya ingin memohon doa agar segala dosanya diampuni Allah dan khusnul khotimah."
Mengutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sudjiatmi lahir pada 15 Februari 1943. Ia menikah dengan Widjiatno Notomihardjo dan memiliki empat orang anak. Jokowi merupakan anak pertama dari pasangan tersebut.
Ibunda Presiden akan dimakamkan di Solo. Ini dikabarkan Tenaga Ahli Utama Staf Presiden Donny Gahral.
Sementara itu, kabar Sudjiatmi meninggal menuai bela sungkawa dari para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Mereka ramai-ramai mengucapkan duka via akun media sosial Instagram.
"Inna lillahi wa inna illaihi raji'un. Allahumaghfirlaha warhamha wa'adlfiha wa'fuanha. Turut menghaturkan doa duka cita yang mendalam atas berpulangnya: Ibu Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Bapak Joko Widodo Presiden RI," tulis Menteri BUMN Erick Thohir.
"Turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Ibunda Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda dari Presiden Jokowi. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khatimah. Semoga Bapak Presiden dan keluarga senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran dan perlindungan Allah SWT," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh keluarga besar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibunda Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo, Ibu Sudjiatmi Notomihardjo semoga arwah beliau di terima di sisi Allah SWT," tulis Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Jajaran kementerian juga turut melontarkan ungkapan duka melalui akun Instagram antara lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Social Distancing
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya diminta oleh Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk menyampaikan ke publik agar mendoakan dari rumah masing-masing.
"Keluarga akan menyambut doa itu dengan gembira kalau masyarakat mendoakan dengan baik. Agar tidak menciptakan kerumunan, besok dimakamkan Jam 1 di Karanganyar," ujarnya di Solo, Rabu (25/3/2020).
Terkait dengan pemakaman yang akan dilakukan esok hari, Ganjar memiliki pesan khusus. Diketahui saat ini, Indonesia dan negara lain di dunia sedang berperan melawan virus corona,. Ada pemberitahuan keras untuk menjalankan social distancing, salah satunya dengan menjaga jarak.
"Tentu saja pengertian tidak boleh, keluarga tidak menyampaikan seperti itu. Hanya berharap semua bisa mendoakan dari rumah. Karena Indonesia sedang berjuang melawan corona. Dan kerumunan ini tentu tidak baik untuk kondisi hari ini. Maka keluarga menyampaikan terimakasih jika masyarakat menyampaikan doa dari rumah," tegasnya.
(sef/sef) Next Article Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular