
Sederet Bantuan Bagi Keluarga Miskin di Tengah Wabah Covid-19
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
24 March 2020 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada 15,2 juta masyarakat miskin, yang rentan terhadap dampak wabah Covid-19. Dampak wabah itu kepada masyarakat miskin dinilai lebih berat dibandingkan kelompok masyarakat lainnya.
"Dukungan ini untuk mengurangi beban keluarga miskin sebagai dampak ekonomi dari wabah Covid-19," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (24/03/2020).
Pertama, bantuan yang diberikan adalah bantuan sembako untuk 15,2 juta warga menjadi Rp 200 ribu per bulan selama Maret-Agustus 2020. Sebelumnya nilai bantuan sembako ini senilai Rp 150 ribu untuk setiap keluarga.
Kedua, mempercepat bantuan program keluarga harapan sebanyak 10 juta keluarga, dari rencana April dimajukan menjadi Maret 2020.
Selain itu, bantuan yang semula diberikan Juli, dimajukan menjadi April 2020. Selain itu, dari pemberian yang semula tiga bulan sekali menjadi satu bulan sekali. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat ganda.
"Keempat, kami juga menyediakan cadangan beras pemerintah untuk digunakan kepala daerah yang daerahnya terdampak COVID-19, agar keluarga yang rentan nafkahnya bisa terpenuhi," katanya.
Kemensos juga sudah mengirimkan edaran kepada kepala daerah untuk menggunakan cadangan tersebut sesuai kewenangannya. Jika ada kekurangan maka pemda bisa mengajukan ke Kemensos.
Kelima, untuk meringankan beban keluarga yang ditinggal, Kemensos memberikan santunan kematian Rp 15 juta per orang. Hal itu merupakan bentuk perhatian dan bela sungkawa pemerintah.
"Kami saat ini sedang melakukan verifikasi orang yang meninggal karena Covid-19," katanya.
Selain itu Kemensos juga memberikan dukungan APD untuk Gugus Tugas, dan petugas lain dalam penanganan Covid-19 ini. Untuk program lain di luar data Kemensos, pemerintah tengah melakukan perumusan program kegiatan hingga bantuan.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
"Dukungan ini untuk mengurangi beban keluarga miskin sebagai dampak ekonomi dari wabah Covid-19," kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (24/03/2020).
Pertama, bantuan yang diberikan adalah bantuan sembako untuk 15,2 juta warga menjadi Rp 200 ribu per bulan selama Maret-Agustus 2020. Sebelumnya nilai bantuan sembako ini senilai Rp 150 ribu untuk setiap keluarga.
Selain itu, bantuan yang semula diberikan Juli, dimajukan menjadi April 2020. Selain itu, dari pemberian yang semula tiga bulan sekali menjadi satu bulan sekali. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat ganda.
"Keempat, kami juga menyediakan cadangan beras pemerintah untuk digunakan kepala daerah yang daerahnya terdampak COVID-19, agar keluarga yang rentan nafkahnya bisa terpenuhi," katanya.
Kemensos juga sudah mengirimkan edaran kepada kepala daerah untuk menggunakan cadangan tersebut sesuai kewenangannya. Jika ada kekurangan maka pemda bisa mengajukan ke Kemensos.
Kelima, untuk meringankan beban keluarga yang ditinggal, Kemensos memberikan santunan kematian Rp 15 juta per orang. Hal itu merupakan bentuk perhatian dan bela sungkawa pemerintah.
"Kami saat ini sedang melakukan verifikasi orang yang meninggal karena Covid-19," katanya.
Selain itu Kemensos juga memberikan dukungan APD untuk Gugus Tugas, dan petugas lain dalam penanganan Covid-19 ini. Untuk program lain di luar data Kemensos, pemerintah tengah melakukan perumusan program kegiatan hingga bantuan.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular