Pengusaha Sudah Pasrah Rugi Tutup Mal Gegara Corona

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 March 2020 12:36
Bagi pengelola pusat perbelanjaan dan tenant kerugian tak bisa dihindari.
Foto: Pusat perbelanjaan Pejaten Village (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya memilih untuk tutup sementara selama sepekan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Begitu pun dengan beberapa Pemerintah Daerah yang lebih memilih untuk membatasi jam operasional pusat perbelanjaan.

Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) terpaksa mendukung kebijakan tersebut. Apalagi dengan kondisi pusat perbelanjaan yang kian sepi dari ke hari, ditambah lagi wabah corona.

"Saya kira itu untuk mengurangi penyebaran corona. Juga pengunjungnya nggak terlalu banyak. Jadi saya kira udah perlu membatasi jam operasi, tutup lebih cepat. Yang penting kebutuhan masyarakat terpenuhi, tapi kita bisa mengurangi juga penyebaran corona," kata Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/3).

[Gambas:Video CNBC]




Di sisi lain, ia mengakui ada kerugian yang dirasa oleh dunia usaha. Pendapatan yang jauh menurun, di sisi lain tetap harus membayar biaya operasional dan gaji pegawai.

"Dalam situasi seperti ini. nggak bisa semua untung. Kita tau semua rugi, tapi jangan terlalu gede ruginya. Saya kira ini persoalan sama-sama kita," sebut Stefanus.

Situasi saat ini mengharuskan beberapa pusat perbelanjaan untuk menutup sementara aktivitasnya. Plaza Indonesia memutuskan untuk tutup sementara waktu. Mal bergengsi itu akan tutup 25 Maret 2020 hingga 3 April 2020.

Untuk mengetahui daftar mal yang tutup, bisa klik di sini:
(hoi/hoi) Next Article Tsunami 'Kebangkrutan' di RI Nyata! Mal Diobral Sampai Tutup

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular