Jangan Bandel! Jaga Jarak Aman Agar Tak Tertular Virus Corona
23 March 2020 16:21
Foto: Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Covid-19. (Dok: BNPB)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjaga jarak dari satu orang ke orang lain menjadi langkah paling bagus dalam upaya mengurangi jumlah korban yang tertular virus corona atau COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
"Dalam rangka mengurangi resiko penularan dari orang ke orang, yaitu menjaga jarak dalam komunikasi fisik sosial dengan org lain," ujarnya.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020).
"Dalam rangka mengurangi resiko penularan dari orang ke orang, yaitu menjaga jarak dalam komunikasi fisik sosial dengan org lain," ujarnya.
Penularan penyakit ini menurutnya berpindah dari orang yang positif terinfeksi ke orang di sekitarnya yang masih sehat. Cara penularan melalui droplet atau percikan kecil orang sakit tersebut, seperti saat berbicara, batuk dan juga bersin.
"Menjaga jarak ini adalah langkah paling bagus dan benar mengurangi risiko penularan," tegasnya.
Namun, upaya menjaga jarak ini akan lebih efektif jika dibarengi dengan selalu menjaga kebersihan misalnya dengan terus menerus mencuci tangan menggunakan sabun. Sebab, bisa saja percikan kecil tersebut menempel di benda sekitar, yang kemudian tidak sengaja terpegang oleh orang yang sehat.
"Bisa saja kita sentuh tak sadar. Dikhawatirkan partikel virus berpindah, makan dan minum, kemudian manipulasi hidung, mata dengan tidak cuci tangan, ini peluang paling gampang," terangnya lagi.
Untuk itulah, mengatur jarak secara fisik menjadi hal penting, dan pemerintah akan terus menerus mengingatkan hal ini kepada masyarakat. Tak hanya peran pemerintah, masyarakat juga diharapkan bisa mengingatkan kelompoknya sendiri.
"Mengingatkan untuk menjauhi kerumunan, berkumpul di tempat yang sempit. ini akan menjadi risiko yang tinggi," pungkasnya.
"Bisa saja kita sentuh tak sadar. Dikhawatirkan partikel virus berpindah, makan dan minum, kemudian manipulasi hidung, mata dengan tidak cuci tangan, ini peluang paling gampang," terangnya lagi.
Untuk itulah, mengatur jarak secara fisik menjadi hal penting, dan pemerintah akan terus menerus mengingatkan hal ini kepada masyarakat. Tak hanya peran pemerintah, masyarakat juga diharapkan bisa mengingatkan kelompoknya sendiri.
"Mengingatkan untuk menjauhi kerumunan, berkumpul di tempat yang sempit. ini akan menjadi risiko yang tinggi," pungkasnya.
Artikel Selanjutnya
Wabah Corona Makin Ganas, Ini Upaya Pemerintah Atasi Pandemi
(dob/dob)
