Internasional

Darurat Corona, Yunani Umumkan Lockdown

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 March 2020 14:05
Lagi negara Eropa umumkan lockdown secara nasional. Kali ini Yunani.
Foto: FOTO FILE: Orang-orang berjalan melewati National Bank of Greece di Athena pusat, Yunani, 19 Februari 2017. Foto diambil 19 Februari 2017. REUTERS / Michalis Karagiannis
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana MenteriĀ Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan penguncian (lockdown) negara itu secara nasional, pada hari Minggu (22/2/2020).

Upaya itu merupakan bagian upaya untuk menahan penyebaran lebih lanjut dari wabah virus corona baru (COVID-19). Lockdown akan berlaku pada Senin pukul 6:00 waktu setempat.

"Itu harus diterapkan secara tepat waktu, jadi tidak diterapkan dengan sia-sia ... Kita perlu inisiatif berani dan tepat waktu," kata Mitsotakis dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun penyiaran publik ERT.



"Saya tidak akan membiarkan beberapa orang sembrono merusak keselamatan sebagian besar, karena beberapa orang yang tidak bertanggung jawab dapat membahayakan ribuan orang yang bertanggung jawab," tambahnya.

Ia juga berterima kasih kepada warga yang telah mengisolasi diri sendiri di rumah sepanjang Maret ini. Selama masa lockdown berlangsung, warga Yunani akan dibatasi untuk beraktivitas di luar rumah.

Bagi mereka yang ingin keluar untuk bekerja, membeli makanan atau obat-obatan, untuk mengunjungi dokter atau orang yang memerlukan perawatan, maka akan diharuskan mengisi aplikasi dan memberitahu pihak berwenang melalui email atau SMS tentang rencana bepergiannya.

Namun demikian, para warga akan masih diizinkan untuk berolahraga sendiri atau dengan seorang teman atau berjalan-jalan dengan anjingnya. Mereka yang melanggar aturan akan menghadapi denda minimal 150 euro (US$ 162 atau sekitar RP 2,2 juta).

Sebelumnya untuk mencegah perluasan penyebaran wabah, pemerintah Yunani telah menutup sekolah, universitas, restoran, kedai kopi, pusat perbelanjaan, toko ritel, pusat olahraga dan budaya, serta taman umum sejak minggu lalu.

Petugas polisi telah ditugaskan untuk berpatroli dengan pengeras suara. Mereka meminta orang-orang untuk menghindari pertemuan umum dan membubarkan diri. Pesan tersebut telah direkam dalam 10 bahasa, termasuk Yunani, Inggris, Prancis, Arab, dan Pashto.

Selain itu, pembatasan dan larangan telah diberlakukan pada perjalanan darat, udara dan laut dari luar negeri dan dalam negeri.

Sejak diidentifikasi pertama kali di negara itu pada 26 Februari, jumlah infeksi COVID-19 yang telah dikonfirmasi di Yunani per Senin ini mencapai 624 kasus dengan 15 kematian dan 19 sembuh, menurut Worldometers.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular