
Bukan Lockdown, Sultan Yogya Pilih Calm Down Hadapi Covid-19
Exist in Exist, CNBC Indonesia
23 March 2020 13:11

Yogyakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X memilih menggunakan strategi calm down ketimbang penutupan akses atau lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayah DIY.
Menurut Sri Sultan, strategi calm down dapat menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri supaya masyarakat tetap ingat dan waspada.
Salah satu strategi calm down, lanjut dia, dengan mewajibkan masyarakat yang merasa kurang sehat dengan gejala mirip Covid-19, mengisolasi diri.
"Kalau merasa kurang sehat harus memiliki kesadaran dan menerima kalau wajib mengisolasi diri pribadi selama 14 hari, sama dengan masa inkubasi penyakitnya," ujar Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/3/2020), seperti dilansir cnnindonesia.com.
Kebijakan calm down, kata dia, sedapat mungkin dapat memperlambat penyebaran Covid-19. Sri Sultan juga meminta masyarakat membersihkan lingkungan, menjaga jarak aman, dan sedapat mungkin menghindari keramaian.
"Doa saya untuk seluruh warga: "Sehat, sehat, sehat!". Semoga Gusti Allah berkenan meridhai-Nya. Amin," kata Sri Sultan Sultan.
Pada 18 Maret 2020, Sultan menyatakan dua DIY positif terjangkit Covid-19. Salah satunya pasien pria berusia 58 tahun yang kini diisolasi di RSUP dr Sardjito.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setianingastutie mengatakan Dinkes DIY sudah mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan. Hasil tes spesimen, pasien berusia 58 tahun itu dinyatakan positif.
Jumlah total pasien yang positif terinfeksi Covid-19 di DIY menjadi dua orang. Pasien pertama balita berusia tiga tahun yang pernah mengunjungi Kota Depok dan telah dinyatakan sembuh pekan lalu. Selain itu, ada 24 orang pasien dalam pengawasan.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Menurut Sri Sultan, strategi calm down dapat menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri supaya masyarakat tetap ingat dan waspada.
Salah satu strategi calm down, lanjut dia, dengan mewajibkan masyarakat yang merasa kurang sehat dengan gejala mirip Covid-19, mengisolasi diri.
Kebijakan calm down, kata dia, sedapat mungkin dapat memperlambat penyebaran Covid-19. Sri Sultan juga meminta masyarakat membersihkan lingkungan, menjaga jarak aman, dan sedapat mungkin menghindari keramaian.
"Doa saya untuk seluruh warga: "Sehat, sehat, sehat!". Semoga Gusti Allah berkenan meridhai-Nya. Amin," kata Sri Sultan Sultan.
Pada 18 Maret 2020, Sultan menyatakan dua DIY positif terjangkit Covid-19. Salah satunya pasien pria berusia 58 tahun yang kini diisolasi di RSUP dr Sardjito.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembayun Setianingastutie mengatakan Dinkes DIY sudah mendapat informasi dari Kementerian Kesehatan. Hasil tes spesimen, pasien berusia 58 tahun itu dinyatakan positif.
Jumlah total pasien yang positif terinfeksi Covid-19 di DIY menjadi dua orang. Pasien pertama balita berusia tiga tahun yang pernah mengunjungi Kota Depok dan telah dinyatakan sembuh pekan lalu. Selain itu, ada 24 orang pasien dalam pengawasan.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular