
700 Ribu Orang RI Berisiko Kena Corona, 1 Juta Tes Disiapkan
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 March 2020 16:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan 1 juta alat rapid test corona massal sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona sejak dini. Pemerintah memperkirakan ada 600-700 ribu orang berpotensi terkena virus corona di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).
"Jumlah orang berisiko 600-700 ribu, pemerintah akan siapkan 1 juta untuk kita pemeriksaan secara massal," kata Yuri.
Ia mengatakan sebelum diperiksa seseorang akan dilakukan analisa risiko, karena tak semua org harus diperiksa. Pemeriksaan hanya pada orang-orang dengan risiko tinggi seperti kawasan rumah atau kantor yang menjadi lokasi kasus positif corona dalam 14 hari.
"Risiko rendah tidak. Apabila seseorang dirawat konfirmasi kasus positif, trace 14 hari di mana dia sepanjang itu. Di rumah, seluruh rumah diperiksa. di kantor, seluruh di kantor ruang kerja akan diperiksa. ini langkah penjajakan awal secara awal," katanya.
Selain itu, pemeriksaan pada orang-orang yang baru dari luar negeri, dan pemeriksaan orang yang memiliki kotak dengan kasus positif corona.
Ia bilang proses pemeriksaannya tetap dengan layanan dokter di tempat fasilitas kesehatan.
"Dokter akan memeriksa, di antaranya usapan dinding belakang hidung dan rongga mulut, untuk dipastikan mengandung virus atau tidak," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Hal ini disampaikan oleh Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3).
"Jumlah orang berisiko 600-700 ribu, pemerintah akan siapkan 1 juta untuk kita pemeriksaan secara massal," kata Yuri.
Ia mengatakan sebelum diperiksa seseorang akan dilakukan analisa risiko, karena tak semua org harus diperiksa. Pemeriksaan hanya pada orang-orang dengan risiko tinggi seperti kawasan rumah atau kantor yang menjadi lokasi kasus positif corona dalam 14 hari.
"Risiko rendah tidak. Apabila seseorang dirawat konfirmasi kasus positif, trace 14 hari di mana dia sepanjang itu. Di rumah, seluruh rumah diperiksa. di kantor, seluruh di kantor ruang kerja akan diperiksa. ini langkah penjajakan awal secara awal," katanya.
Selain itu, pemeriksaan pada orang-orang yang baru dari luar negeri, dan pemeriksaan orang yang memiliki kotak dengan kasus positif corona.
Ia bilang proses pemeriksaannya tetap dengan layanan dokter di tempat fasilitas kesehatan.
"Dokter akan memeriksa, di antaranya usapan dinding belakang hidung dan rongga mulut, untuk dipastikan mengandung virus atau tidak," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular