
1,5 Juta Orang Kunjungi Pasar, Ini Antisipasi Cegah Corona
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 March 2020 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia- PD Pasar Jaya melakukan antisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di 155 pasar di DKI Jakarta. Pasalnya, setiap harinya ada 1 juta hingga 1,5 juta orang yang mengunjungi pasar, sehingga rawan terjadi kerumunan.
"Yang kami lakukan adalah mempersempit akses, seperti akses pintu masuk sehingga terpantau, jadi semua bisa terdeteksi. Kami juga rutin menyemprotkan desinfektan pada malam hari, meski kendala tersendiri untuk pasar 24 jam," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudi, Jumat (20/03/2020).
PD Pasar juga memberikan hand sanitizer di setiap pintu masuk pasar, serta pengecekan suhu badan yang dilakukan baik pada pedagang maupun pengunjung pasar. Menurut Arif, pihaknya terus melakukan sosialisasi pada pedagang dan juga pengunjung, karena masih banyak yang belum memahami pentingnya social distancing yang diberlakukan di pasar dalam antisipasi penyebaran virus corona.
Jika ada pedagang yang mengalami sakit, meski suhu badan normal, PD Pasar Jaya pun melakukan pengecekan di ruangan khusus yang telah disiapkan dan memberikan masker. Setelah itu kan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan laboratorium yang siap melayani orang yang terindikasi.
"Kami sedang siapkan ruangan khusus, yang digunakan saat ini adalah ruang laktasi buat identifikasi COVID-19, tapi memang masih kurang. Kami juga masih kekurangan tenaga medis dan ambulans untuk menangani," katanya.
Menyikapi hal ini, Pasar Jaya pun telah mengirimkan surat ke kepala dinas kesehatan Jakarta untuk meminta bantuan. Arif pun menghimbau agar masyarakat tetap melakukan social distancing meski berada di pasar.
Selain itu dia mengatakan sebaiknya ibu hamil, anak-anak, orang sakit tidak pergi ke pasar terlebih dahulu baik untuk pedagang dan pembeli.
"Kami mau pastikan bersama satgas pangan, Bareskrim, pemerintah daerah dalam memastikan pangan di Jakarta aman. Tolong masyarakat tidak panik dan berlebihan, dan sebaiknya mengikuti aturan," pesan Arif.
(dob/dob) Next Article Jelang Puasa, PD Pasar Jaya Pastikan Pangan DKI Jakarta Cukup
"Yang kami lakukan adalah mempersempit akses, seperti akses pintu masuk sehingga terpantau, jadi semua bisa terdeteksi. Kami juga rutin menyemprotkan desinfektan pada malam hari, meski kendala tersendiri untuk pasar 24 jam," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudi, Jumat (20/03/2020).
PD Pasar juga memberikan hand sanitizer di setiap pintu masuk pasar, serta pengecekan suhu badan yang dilakukan baik pada pedagang maupun pengunjung pasar. Menurut Arif, pihaknya terus melakukan sosialisasi pada pedagang dan juga pengunjung, karena masih banyak yang belum memahami pentingnya social distancing yang diberlakukan di pasar dalam antisipasi penyebaran virus corona.
"Kami sedang siapkan ruangan khusus, yang digunakan saat ini adalah ruang laktasi buat identifikasi COVID-19, tapi memang masih kurang. Kami juga masih kekurangan tenaga medis dan ambulans untuk menangani," katanya.
Menyikapi hal ini, Pasar Jaya pun telah mengirimkan surat ke kepala dinas kesehatan Jakarta untuk meminta bantuan. Arif pun menghimbau agar masyarakat tetap melakukan social distancing meski berada di pasar.
Selain itu dia mengatakan sebaiknya ibu hamil, anak-anak, orang sakit tidak pergi ke pasar terlebih dahulu baik untuk pedagang dan pembeli.
"Kami mau pastikan bersama satgas pangan, Bareskrim, pemerintah daerah dalam memastikan pangan di Jakarta aman. Tolong masyarakat tidak panik dan berlebihan, dan sebaiknya mengikuti aturan," pesan Arif.
(dob/dob) Next Article Jelang Puasa, PD Pasar Jaya Pastikan Pangan DKI Jakarta Cukup
Most Popular