
Ridwan Kamil Pimpin Warga untuk Berdonasi Lawan COVID-19
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
20 March 2020 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui aplikasi PIKOBAR bekerjasama dengan Kitabisa.com ajak warga untuk berdonasi di tengah wabah COVID-19 yang terus menjadi perhatian.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, aplikasi ini adalah semua yang dibutuhkan terkait informasi akan COVID-19. Mulai dari update terbaru terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga verifikasi terkait kebenaran suatu informasi.
"Menariknya di sini, di satu pintu, jika ingin donasi, bekerjasama dengan kitabisa.com, untuk mereka yang punya keuangan ingin membantu yang susah, untuk sektor menengah ke bawah. Misalnya beli masker dan lainnya," ujarnya saat konferensi pers, Jumat (20/1/2020).
PIKOBAR merupakan Portal Data, Visualisasi, dan Informasi Terbaru Mengenai Perkembangan COVID-19. Semua informasi yang dibutuhkan terkait informasi akan COVID-19. Mulai dari update terbaru terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga verifikasi terkait kebenaran suatu informasi bisa dilihat pada aplikasi ini.
"Ini adalah supaya warga dapat informasi akurat. Sehingga masyarakat (Jawa Barat) tidak usah bertanya, bisa lewat hp nya masing-masing," tegasnya.
Tak hanya itu, dalam aplikasi yang memang dikhususkan bagi masyarakat Jawa Barat ini, terdapat pula layanan darurat dan donasi. Layanan darurat ini sebagai bahan informasi terkait rumah sakit rujukan COVID-19, gejala-gejala virus corona dan lainnya.
"Silahkan bisa ditelepon sesuai dengan protokol yang sudah disiapkan," tegasnya.
Aplikasi ini dilengkapi pula dengan pilihan survei, yang nantinya bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah. Sehingga pemprov Jawa Barat bisa semakin baik dalam melayani masyarakat.
Hoax atau informasi palsu juga menjadi perhatian. Saat ini, dia tidak menampik ada ratusan hoax yang meresahkan. Dengan memanfaatkan fitur pada aplikasi, maka masyarakat bisa mengetahui klarifikasi berita yang meresahkan dan teruji atau tidak kebenarannya.
"Ini akan terus dikembangkan sehingga bisa bermanfaat pada situasi seperti saat ini," tegasnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, aplikasi ini adalah semua yang dibutuhkan terkait informasi akan COVID-19. Mulai dari update terbaru terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hingga verifikasi terkait kebenaran suatu informasi.
"Menariknya di sini, di satu pintu, jika ingin donasi, bekerjasama dengan kitabisa.com, untuk mereka yang punya keuangan ingin membantu yang susah, untuk sektor menengah ke bawah. Misalnya beli masker dan lainnya," ujarnya saat konferensi pers, Jumat (20/1/2020).
"Ini adalah supaya warga dapat informasi akurat. Sehingga masyarakat (Jawa Barat) tidak usah bertanya, bisa lewat hp nya masing-masing," tegasnya.
Tak hanya itu, dalam aplikasi yang memang dikhususkan bagi masyarakat Jawa Barat ini, terdapat pula layanan darurat dan donasi. Layanan darurat ini sebagai bahan informasi terkait rumah sakit rujukan COVID-19, gejala-gejala virus corona dan lainnya.
"Silahkan bisa ditelepon sesuai dengan protokol yang sudah disiapkan," tegasnya.
Aplikasi ini dilengkapi pula dengan pilihan survei, yang nantinya bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah. Sehingga pemprov Jawa Barat bisa semakin baik dalam melayani masyarakat.
Hoax atau informasi palsu juga menjadi perhatian. Saat ini, dia tidak menampik ada ratusan hoax yang meresahkan. Dengan memanfaatkan fitur pada aplikasi, maka masyarakat bisa mengetahui klarifikasi berita yang meresahkan dan teruji atau tidak kebenarannya.
"Ini akan terus dikembangkan sehingga bisa bermanfaat pada situasi seperti saat ini," tegasnya.
(dob/dob) Next Article KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil terkait Kasus Korupsi Bank BJB
Most Popular