Internasional

Cegah Corona, Trump Batalkan Pertemuan G7 di Camp David

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 March 2020 14:26
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan pertemuan para pemimpin G7 di Camp David pada Juni.
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan pertemuan para pemimpin G7 di Camp David pada Juni. Alasannya adalah demi mencegah penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Sebagai gantinya, Trump mengarahkan pertemuan untuk digelar melalui video (video-conference). Hal tersebut telah diberitahukan oleh penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow kepada rekan-rekannya di G7.



"Agar masing-masing negara memusatkan semua sumber dayanya untuk merespons tantangan kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkan Covid-19 dan atas arahan Presiden Trump, Direktur Dewan Ekonomi Nasional dan Sherpa AS untuk G7 2020, Larry Kudlow telah memberitahu rekan-rekannya di Sherpa bahwa pertemuan pemimpin G7 yang seharusnya diselenggarakan pada Juni di Camp David dan dituan rumahi oleh AS, sekarang akan dilakukan melalui konferensi video," kata Juru Bicara Gedung Putih Judd Deere dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.



"Gedung Putih juga memberitahu anggota G7 lainnya bahwa untuk melanjutkan koordinasi yang erat, Presiden akan mengadakan pertemuan para pemimpin melalui video teleconference pada bulan April dan Mei seperti yang dilakukannya minggu ini."

Kelompok G7 terdiri dari Amerika Serikat (AS), Italia, Jepang, Kanada, Perancis, Jerman, Inggris, serta Uni Eropa. Kesemua negara ini telah mengkonfirmasi wabah COVID-19.

Di mana kasus di Italia sebanyak 41.035 kasus, Jerman 15.320 kasus, AS 14.340 kasus. Lalu Prancis 10.995 kasus, Inggris 3.269 kasus dan Jepang dengan 943 kasus serta Kanada 873 kasus.

Semua negara yang tergabung dalam blok Uni Eropa juga telah mengkonfirmasi kasus. Seperti Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Republik Siprus, Republik Ceko, Denmark, dan Estonia.

Lalu Finlandia, Yunani, Hungaria, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Romania, Slovakia , Slovenia, Spanyol dan Swedia.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular