Jokowi Minta APBN Direalokasi Demi Corona, Ini 3 Prioritasnya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 March 2020 11:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memangkas alokasi anggaran yang tidak prioritas untuk dialokasikan terhadap upaya memitigasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference dengan topik pembahasan kebijakan moneter dan fiskal menghadapi dampak ekonomi pandemi global Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Di depan jajaran menteri, Jokowi meminta alokasi belanja yang sudah direalokasi bisa digunakan untuk tiga hal. Pertama, dalam bidang kesehatan untuk memitigasi dampak penyebaran Covid-19.
"Ini yang paling utama," kata Jokowi, Jumat (20/3/2020).
Kedua, Jokowi menginginkan agar alokasi anggaran bisa diprioritaskan untuk program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Misalnya, program bantuan sosial langsung seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kartu sembako, rastra semua segera diimplementasikan seawal mungkin. Kemeudian juga kartu pra kerja harus segera dimulai. Ini untuk selain memberikan scalling dan upscalling, juga untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan PHK," kata Jokowi.
"Kemudian dana desa, terutama yang berkaitan dengan padat karya tunai. Ini harus diperbanyak. Saya perlu tekankan program padat karya tunai di semua kementerian lembaga harus diperbanyak," tegasnya.
Ketiga, Jokowi menginginkan agar realokasi anggaran difokuskan membantu insentif perekonomian bagi pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sektor informal.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference dengan topik pembahasan kebijakan moneter dan fiskal menghadapi dampak ekonomi pandemi global Covid-19 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Di depan jajaran menteri, Jokowi meminta alokasi belanja yang sudah direalokasi bisa digunakan untuk tiga hal. Pertama, dalam bidang kesehatan untuk memitigasi dampak penyebaran Covid-19.
Kedua, Jokowi menginginkan agar alokasi anggaran bisa diprioritaskan untuk program yang bisa meningkatkan daya beli masyarakat. Misalnya, program bantuan sosial langsung seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kartu sembako, rastra semua segera diimplementasikan seawal mungkin. Kemeudian juga kartu pra kerja harus segera dimulai. Ini untuk selain memberikan scalling dan upscalling, juga untuk mengatasi hal yang berkaitan dengan PHK," kata Jokowi.
"Kemudian dana desa, terutama yang berkaitan dengan padat karya tunai. Ini harus diperbanyak. Saya perlu tekankan program padat karya tunai di semua kementerian lembaga harus diperbanyak," tegasnya.
Ketiga, Jokowi menginginkan agar realokasi anggaran difokuskan membantu insentif perekonomian bagi pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sektor informal.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular