Internasional

Jerman Sebut Corona Tantangan Besar Setelah 'Perang Dunia II'

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
19 March 2020 12:13
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negaranya corona adalah tantangan terbesar sejak Perang Dunia Kedua (World War II).
Foto: Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan negaranya sedang menghadapi tantangan terbesar sejak Perang Dunia Kedua (World War II). Apalagi kalau bukan akibat merebaknya wabah virus corona (COVID-19).

Untuk itu, ia mengimbau seluruh warganya untuk secara serius menjalankan upaya pencegahan meski negara belum memberlakukan penutupan (lockdown).



Merkel mengatakan, semua orang memiliki peran penting dalam memperlambat pandemi yang telah mewabah di seluruh dunia dan telah memicu banyak lockdown yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.

"Situasinya serius. Anggap serius. Tidak sejak reunifikasi Jerman, tidak, tidak sejak Perang Dunia Kedua negara kita menghadapi tantangan yang sangat tergantung pada solidaritas bersama kita," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi, menurut AFP.

"Saya benar-benar yakin kita bisa berhasil dalam tugas ini, jika semua warga negara benar-benar memahami tugas mereka sendiri."



Sebagai upaya pencegahan, sebelumnya pihak berwenang Jerman telah menutup sekolah, bisnis dan ruang publik dalam beberapa hari terakhir.

Namun, Jerman tidak meminta warganya untuk tinggal di rumah seperti yang dilakukan negara-negara tetangganya termasuk Perancis, Belgia, Italia dan Spanyol.

Saat ini warga Jerman masih bisa pergi keluar untuk menikmati sinar matahari musim semi dan bersosialisasi, bahkan mengadakan pesta.

Meskipun demikian, dalam kesempatan itu Merkel juga mengatakan bahwa semua keadaan ini bisa berubah kapan saja. Hal itu mungkin adalah pilihan terbaik meski sulit untuk dilakukan.

Sebelumnya pada Senin, Jerman telah menerapkan langkah pemeriksaan yang ketat pada perbatasan daratnya. Negara ini berbatasan dengan Prancis, Austria, Luksemburg, Denmark dan Swiss.

Pemerintah juga dikabarkan sedang mempertimbangkan pemeriksaan pada penerbangan yang tiba dari Italia, Spanyol, Prancis, Austria, Swiss, Denmark dan Luksemburg, serta pada kapal yang tiba dari Denmark.

Saat ini ada 12.327 kasus infeksi corona di Jerman. Di mana angka kematian sebanyak 28 dan sembuh 105 orang.

Ini menjadikan Jerman negara keempat terparah yang terinfeksi corona di luar China, menurut Worldometers. Di dunia ada 219.345 kasus positif corona.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Jerman Bersiap Longgarkan Aturan, Berdamai dengan Corona!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular