
Corona di RI: Pasien Positif 227, 11 Sembuh dan 19 Meninggal
Redaksi, CNBC Indonesia
19 March 2020 06:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali mengumumkan tambahan kasus corona (COVID-19) di Indonesia. Di mana hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB, ada total 55 pasien positif baru, yang menjadikan total keseluruhan kasus mencapai 227.
"Ada tambahan di provinsi Banten ada 4 positif. Di Yogyakarta 1 positif, kemudian 30 pasien positif dari Jakarta, dari Jabar 12 pasien, Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Riau 1 positif dan Kalimantan 1 positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto.
"Pada saat ini sedang akselerasi menjadi semakin naik. Ini kita maklumi dan memberikan gambaran lazim. Kita akan mendapatkan gambaran semakin naik dan diharapkan tidak terjadi terlalu panjang."
Yurianto mengatakan saat ini kesadaran dari masyarakat makin meningkat untuk mengetahui apakah positif corona atau tidak. Sehingga semakin banyak juga yang terlihat.
Sementara itu, ada penambahan 12 kasus pasien meninggal, sehingga total menjadi 19 kasus. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 11 orang.
Hotline Virus Corona (Kementerian Kesehatan RI): 021-5210411 dan 081212123119. Info corona juga bisa diakses di sejumlah website milik Pemda antara lain https://corona.jakarta.go.id/peta dan https://pikobar.jabarprov.go.id.
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN() menyebutkan saat ini sudah terdapat empat rumah sakit milik BUMN yang bisa menjadi rujukan penanganan kasus corona.
Rumah sakit ini berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Malang dengan target nantinya terdapat 31 rumah sakit BUMN yang bisa menangani kasus ini.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini kementerian melalui holding rumah sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah mengajukan izin kepada pemerintah. Sebab, standar yang diharuskan untuk penanganan kasus ini cukup berbeda dengan penyakit lainnya.
"Sudah kami ajukan kepada pemerintah [untuk menjadi RS rujukan]. Ada empat yang benar-benar siap ya," kata Arya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dia menyebutkan rumah sakit tersebut antara lain RS Pertamina Jaya, RS Pelni, RS Lavalette Malang dan RS PHC Surabaya.
"Nantinya ke depan kami akan ada 31 tapi yang pertama 4 dulu karena persiapan alata ini beda banget. Tenaga medis sudah kami siapkan," imbuhnya.
Sementara itu, saat ini holding rumah sakit BUMN ini telah mempersiapkan 65 tempat tidur untuk menampung pasien dalam pengawasan (PDP) corona. Jumlah ini akan ditambah 90 tempat tidur lainnya dalam dua minggu ke depan.
Sebanyak 65 tempat tidur tersebut terdiri dari 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 lainnya non-ICU. Di luar tempat untuk perawatan ini juga terdapat 52 kamar hotel yang akan digunakan sebagai save house bagi orang dalam pengawasan (ODP).
Untuk penanganan ini RS Pertamina Jaya akan mengerahkan tenaga kesehatan sebanyak 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 38 perawat terlatih.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
"Ada tambahan di provinsi Banten ada 4 positif. Di Yogyakarta 1 positif, kemudian 30 pasien positif dari Jakarta, dari Jabar 12 pasien, Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Riau 1 positif dan Kalimantan 1 positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto.
Yurianto mengatakan saat ini kesadaran dari masyarakat makin meningkat untuk mengetahui apakah positif corona atau tidak. Sehingga semakin banyak juga yang terlihat.
Sementara itu, ada penambahan 12 kasus pasien meninggal, sehingga total menjadi 19 kasus. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 11 orang.
Hotline Virus Corona (Kementerian Kesehatan RI): 021-5210411 dan 081212123119. Info corona juga bisa diakses di sejumlah website milik Pemda antara lain https://corona.jakarta.go.id/peta dan https://pikobar.jabarprov.go.id.
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN() menyebutkan saat ini sudah terdapat empat rumah sakit milik BUMN yang bisa menjadi rujukan penanganan kasus corona.
Rumah sakit ini berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Malang dengan target nantinya terdapat 31 rumah sakit BUMN yang bisa menangani kasus ini.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan saat ini kementerian melalui holding rumah sakit BUMN Indonesia Healthcare Corporation (IHC) tengah mengajukan izin kepada pemerintah. Sebab, standar yang diharuskan untuk penanganan kasus ini cukup berbeda dengan penyakit lainnya.
"Sudah kami ajukan kepada pemerintah [untuk menjadi RS rujukan]. Ada empat yang benar-benar siap ya," kata Arya di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Dia menyebutkan rumah sakit tersebut antara lain RS Pertamina Jaya, RS Pelni, RS Lavalette Malang dan RS PHC Surabaya.
"Nantinya ke depan kami akan ada 31 tapi yang pertama 4 dulu karena persiapan alata ini beda banget. Tenaga medis sudah kami siapkan," imbuhnya.
Sementara itu, saat ini holding rumah sakit BUMN ini telah mempersiapkan 65 tempat tidur untuk menampung pasien dalam pengawasan (PDP) corona. Jumlah ini akan ditambah 90 tempat tidur lainnya dalam dua minggu ke depan.
Sebanyak 65 tempat tidur tersebut terdiri dari 20 tempat tidur untuk perawatan setingkat ICU dan 45 lainnya non-ICU. Di luar tempat untuk perawatan ini juga terdapat 52 kamar hotel yang akan digunakan sebagai save house bagi orang dalam pengawasan (ODP).
Untuk penanganan ini RS Pertamina Jaya akan mengerahkan tenaga kesehatan sebanyak 10 dokter spesialis, 8 dokter umum dan 38 perawat terlatih.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular