Pengusaha Pasrahkan Keputusan Lockdown ke Jokowi

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 March 2020 19:06
Kalangan pengusaha menyerahkan sepenuhnya keputusan lockdown bila memang diperlukan kepada Presiden Jokowi.
Foto: Ketua KADIN Indonesia Rosan Roeslani (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha menyerahkan sepenuhnya keputusan lockdown bila memang diperlukan kepada Presiden Jokowi. Kebijakan lockdown atau menghentikan total pergerakan manusia dalam pencegahan virus corona, bila terjadi bakal memperburuk kondisi ekonomi Indonesia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyebut bakal terus memantau perkembangan dari wabah virus corona (COVID-19) ke depannya.

"Gini lah kita kan ikuti apa yg jadi arahan dari pemerintah saja. Tapi yang paling penting bagaimana kita pertama kan menjaga prioritas kesehatan dan keselamatan warganya ya," kata Rosan di Menara Kadin, Selasa (17/3).



"Kemudian juga supaya dunia usaha ini terus berjalan dengan baik, walaupun ada penurunan produksi supply and demand tapi ini bisa berjalan dengan baik pemerintah sudah mengeluarkan stimulus-stimulus dan relaksasi tentunya harapan kita itu pasti akan berdampak," lanjutnya.

Mengenai anggapan himbauan bekerja dari rumah yang bakal mengganggu produksi, Rosan mengaku itu tidak akan berdampak banyak. Pasalnya, saat ini memang ada penurunan permintaan.

"Nggak (mengganggu), kan suplai sama demand lagi turun. Produksi lagi turun. Jadi produksi nggak full capacity, bisa gantian shift-shift. Karena emang semua sedang melemah, jadi kita sesuaikan aja," jelasnya.

Wakil ketua umum Kadin bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja juga menyerahkan keputusan ke depan kepada pemerintah. Jika memang sekedar imbauan dirasa tidak efektif dan angka corona terus meningkat, maka bisa ada upaya lainnya.

"Jadi sekarang (hak) prerogatif untuk lockdown atau tidak lockdown itu bukan dari kami, tapi dari pemerintah. Sekarang yang paling penting adalah simulasi ekonominya. Dampak corona secara ekonomi itu seperti apa buat pelaku usaha. Nah, ini semua tergantung di sektor masing-masing kan ini beda-beda, ada yang dapatnya lebih banyak, ada yang dampaknya tidak sebesar yang lainnya. Jadi ini semua berbeda-beda," sebutnya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Cerita Awal Pandemi, Jokowi Sampai Semedi 3 Hari

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular