
Pencegahan Corona
Stasiun MRT Banyak Antrean Mengular, Ini Penjelasannya
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 March 2020 13:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Telah terjadi antrean penumpang di sejumlah stasiun MRT Jakarta. Hal ini merupakan imbas dari pengurangan frekuensi operasional yang diberlakukan mulai Senin (16/3/20).
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhamad Kamaluddin, menyatakan bahwa pembatasan operasional ini sejalan dengan koordinasi dengan pemerintah. Pasalnya, pemerintah sebelumnya sudah mengimbau untuk membatasi pergerakan di perkotaan.
"Pemerintah sebelumnya telah menghimbau warga untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah," ungkapnya melalui keterangan resmi Senin (16/3/20).
Ia menegaskan, sebagaimana arahan pemerintah, untuk angkutan umum di Jakarta pada hari ini sebetulnya difokuskan hanya khusus untuk pekerja yang masih perlu menangani penanganan Covid-19. Pekerja yang dimaksud seperti pekerja medis, dan pelayanan publik yang memang tidak bisa dikerjakan dari rumah.
"Layanan angkutan umum pada hari ini bukan ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor, yang sudah dihimbau untuk bekerja dari rumah," urainya.
Ia juga tetap akan melakukan evaluasi. Saat ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi antrean calon penumpang memasuki 4 stasiun MRT yaitu stasiun Lebak Bulus, stasiun Fatmawati, stasiun Cipete Raya dan stasiun Dukuh Atas BNI.
"Sementara ini antrean di 9 stasiun MRT lainnya masih normal. Sedangkan social distancing di dalam stasiun dan di dalam kereta juga sudah berjalan. Hasil evaluasi tersebut akan kami review bersama pemerintah dalam waktu dekat," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Satu Per Satu Stasiun MRT Tutup, Pekan Depan Hanya 6 Stasiun
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhamad Kamaluddin, menyatakan bahwa pembatasan operasional ini sejalan dengan koordinasi dengan pemerintah. Pasalnya, pemerintah sebelumnya sudah mengimbau untuk membatasi pergerakan di perkotaan.
"Pemerintah sebelumnya telah menghimbau warga untuk bekerja di rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah," ungkapnya melalui keterangan resmi Senin (16/3/20).
Ia menegaskan, sebagaimana arahan pemerintah, untuk angkutan umum di Jakarta pada hari ini sebetulnya difokuskan hanya khusus untuk pekerja yang masih perlu menangani penanganan Covid-19. Pekerja yang dimaksud seperti pekerja medis, dan pelayanan publik yang memang tidak bisa dikerjakan dari rumah.
"Layanan angkutan umum pada hari ini bukan ditujukan untuk mobilitas pekerja normal ke kantor, yang sudah dihimbau untuk bekerja dari rumah," urainya.
Ia juga tetap akan melakukan evaluasi. Saat ini, pihaknya tengah melakukan evaluasi antrean calon penumpang memasuki 4 stasiun MRT yaitu stasiun Lebak Bulus, stasiun Fatmawati, stasiun Cipete Raya dan stasiun Dukuh Atas BNI.
"Sementara ini antrean di 9 stasiun MRT lainnya masih normal. Sedangkan social distancing di dalam stasiun dan di dalam kereta juga sudah berjalan. Hasil evaluasi tersebut akan kami review bersama pemerintah dalam waktu dekat," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Satu Per Satu Stasiun MRT Tutup, Pekan Depan Hanya 6 Stasiun
Most Popular