
Termasuk China, Ini 11 Negara yang Lockdown Gegara Covid-19
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
16 March 2020 12:02

Selandia Baru
Selandia Baru mengumumkan karantina 14 hari wajib untuk semua orang yang memasuki negara itu. Semua kapal pesiar juga tidak akan diizinkan untuk berlabuh di negara itu sampai 30 Juni.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu pada Sabtu waktu setempat, Reuters melaporkan.
"Di samping Israel, dan sejumlah kecil Kepulauan Pasifik yang telah secara efektif menutup perbatasan mereka, keputusan ini akan berarti Selandia Baru akan memiliki penutupan perbatasan terluas dan terberat dari negara manapun di dunia," kata Ardern seperti dilansir The Star.
Selandia Baru hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi saat lockdown. Jumlah itu lantas naik menjadi delapan kasus per Senin. Belum ada kasus kematian terjadi. Tetapi Ardern mengatakan negara melakukan hal itu karena yakin bahwa jumlah kasus akan meningkat.
"Itulah sebabnya pada akhirnya, kami harus bekerja keras dan kami harus melakukannya lebih awal. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kesehatan warga Selandia Baru," katanya.
Spanyol
Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown terhadap negara yang dihuni 47 juta orang penduduk itu mulai Sabtu (14/3/2020). Langkah yang bertujuan untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menjangkiti banyak orang itu akan berlaku hingga 15 hari ke depan.
Langkah itu juga diambil karena Spanyol menjadi negara yang terkena dampak Covid-19 paling parah kedua di Eropa, setelah Italia. Per Senin, negara ini memiliki 7.844 kasus dengan total kematian 292 orang. Sementara pasien sembuh ada 517 orang.
"Kami (pada akhirnya) akan kembali ke pekerjaan rutin kami dan kembali mengunjungi teman-teman dan orang-orang terkasih kami," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
"Sampai saat itu tiba, jangan buang energi yang penting sekarang. Jangan sampai salah langkah," katanya lagi, mengutip Reuters.
Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan lock down ibu kota Filipina, yaitu Manila, pada 12 Maret. Ini setelah Filipina melaporkan peningkatan tajam kasus Covid-19 di negara itu. Per Senin ini, kasus Covid-19 di Filipina mencapai 140 kasus. Negara melakukan lockdown tersebut pada saat kasus masih di angka 52 kasus.
Selain lockdown, Duterte juga menyetujui resolusi lain soal penanganan wabah. Seperti larangan pertemuan warga dalam skala besar, penutupan sekolah selama satu bulan dan karantina komunitas tertentu di mana kasus ditemukan.
Lebanon
Lebanon pada Minggu mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah selama dua minggu ke depan. Negara itu pun berencana membendung wabah virus dengan menutup bandara utama setelah Covid-19 menewaskan tiga orang.
Hal itu ditegaskan Menteri Informasi Manal Abdel Samad setelah total kasus naik menjadi 99. "Warga negara untuk tetap di rumah dan tidak keluar kecuali karena keperluan ekstrem hingga 29 Maret," katanya dikutip dari AFP.
Bandara Internasional Beirut juga akan ditutup mulai Rabu (18/3/2020). Pelabuhan masuk juga akan ditutup.
Meski demikian, para diplomat PBB, karyawan organisasi internasional dan arus barang masih diizinkan masuk. Begitu pula tenaga medis, toko makanan.
Namun institusi dan bisnis akan ditutup. Sejak awal Maret, negara yang sudah beberapa tahun terjebak dalam krisis ekonomi dan protes tersebut sudah memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan restoran.
Prancis
Prancis menerapkan lockdown terhadap seluruh negeri pada Sabtu kemarin. Hal itu menjadikannya negara Eropa terbaru yang melakukan hal tersebut. Langkah ini ditempuh negara pascakasus Covid-19 di Prancis dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 72 jam terakhir.
Per Senin ada 5.437 kasus infeksi virus corona dikonfirmasi di negara ini. Di mana korban meninggal ada sebanyak 127 orang dan 12 sembuh.
(miq/miq)
Selandia Baru mengumumkan karantina 14 hari wajib untuk semua orang yang memasuki negara itu. Semua kapal pesiar juga tidak akan diizinkan untuk berlabuh di negara itu sampai 30 Juni.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu pada Sabtu waktu setempat, Reuters melaporkan.
"Di samping Israel, dan sejumlah kecil Kepulauan Pasifik yang telah secara efektif menutup perbatasan mereka, keputusan ini akan berarti Selandia Baru akan memiliki penutupan perbatasan terluas dan terberat dari negara manapun di dunia," kata Ardern seperti dilansir The Star.
Selandia Baru hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi saat lockdown. Jumlah itu lantas naik menjadi delapan kasus per Senin. Belum ada kasus kematian terjadi. Tetapi Ardern mengatakan negara melakukan hal itu karena yakin bahwa jumlah kasus akan meningkat.
"Itulah sebabnya pada akhirnya, kami harus bekerja keras dan kami harus melakukannya lebih awal. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kesehatan warga Selandia Baru," katanya.
Spanyol
Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown terhadap negara yang dihuni 47 juta orang penduduk itu mulai Sabtu (14/3/2020). Langkah yang bertujuan untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menjangkiti banyak orang itu akan berlaku hingga 15 hari ke depan.
Langkah itu juga diambil karena Spanyol menjadi negara yang terkena dampak Covid-19 paling parah kedua di Eropa, setelah Italia. Per Senin, negara ini memiliki 7.844 kasus dengan total kematian 292 orang. Sementara pasien sembuh ada 517 orang.
"Kami (pada akhirnya) akan kembali ke pekerjaan rutin kami dan kembali mengunjungi teman-teman dan orang-orang terkasih kami," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan secara nasional.
"Sampai saat itu tiba, jangan buang energi yang penting sekarang. Jangan sampai salah langkah," katanya lagi, mengutip Reuters.
Filipina
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan lock down ibu kota Filipina, yaitu Manila, pada 12 Maret. Ini setelah Filipina melaporkan peningkatan tajam kasus Covid-19 di negara itu. Per Senin ini, kasus Covid-19 di Filipina mencapai 140 kasus. Negara melakukan lockdown tersebut pada saat kasus masih di angka 52 kasus.
Selain lockdown, Duterte juga menyetujui resolusi lain soal penanganan wabah. Seperti larangan pertemuan warga dalam skala besar, penutupan sekolah selama satu bulan dan karantina komunitas tertentu di mana kasus ditemukan.
Lebanon
Lebanon pada Minggu mendesak warga untuk tetap tinggal di rumah selama dua minggu ke depan. Negara itu pun berencana membendung wabah virus dengan menutup bandara utama setelah Covid-19 menewaskan tiga orang.
Hal itu ditegaskan Menteri Informasi Manal Abdel Samad setelah total kasus naik menjadi 99. "Warga negara untuk tetap di rumah dan tidak keluar kecuali karena keperluan ekstrem hingga 29 Maret," katanya dikutip dari AFP.
Bandara Internasional Beirut juga akan ditutup mulai Rabu (18/3/2020). Pelabuhan masuk juga akan ditutup.
Meski demikian, para diplomat PBB, karyawan organisasi internasional dan arus barang masih diizinkan masuk. Begitu pula tenaga medis, toko makanan.
Namun institusi dan bisnis akan ditutup. Sejak awal Maret, negara yang sudah beberapa tahun terjebak dalam krisis ekonomi dan protes tersebut sudah memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan restoran.
Prancis
Prancis menerapkan lockdown terhadap seluruh negeri pada Sabtu kemarin. Hal itu menjadikannya negara Eropa terbaru yang melakukan hal tersebut. Langkah ini ditempuh negara pascakasus Covid-19 di Prancis dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 72 jam terakhir.
Per Senin ada 5.437 kasus infeksi virus corona dikonfirmasi di negara ini. Di mana korban meninggal ada sebanyak 127 orang dan 12 sembuh.
Pages
Most Popular