Internasional

Simak! Langkah Serius Singapura Hadapi Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 March 2020 18:31
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran dan menangani wabah virus corona
Foto: The Merlion statue in Singapore. (FILE PHOTO: Reuters/Edgar Su)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan sejumlah langkah untuk mencegah penyebaran dan menangani wabah virus corona (COVID-19) di negaranya. 

Salah satu upaya itu adalah dengan mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan terhadap beberapa negara. Hal itu disampaikan Lee tak lama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah asal Wuhan, China itu sebagai pandemi global, pada Kamis (12/3/2020). Juga saat jumlah kasus terus meningkat di dalam dan luar negeri.


"Kami telah memberlakukan beberapa pembatasan perjalanan, misalnya, untuk China, Iran, Korea Selatan, Italia. Kita harus memperketat lebih lanjut sementara, meskipun kita tidak bisa sepenuhnya menutup diri dari dunia." kata Lee dalam pidatonya.

"Apa lagi yang harus kita lakukan? Pertama, karena COVID-19 akan ada untuk waktu yang lama, ada hal-hal dasar yang harus kita biasakan, seperti mempraktikkan kebersihan pribadi yang baik, mengadopsi norma-norma sosial baru dan mengurangi perkumpulan besar, dan umumnya, menjaga jarak fisik dari orang lain. Itu sebabnya kami sudah mengurangi kegiatan masyarakat, terutama untuk para manula."

Ia juga mengimbau warga yang hanya menunjukkan gejala ringan untuk mengisolasi diri di rumah setelah melakukan pemeriksaan, agar orang-orang yang lebih membutuhkan penanganan kesehatan bisa mendapat perawatan di rumah sakit.

"Dengan cara ini, kami memfokuskan sumber daya pada yang sakit parah, mempercepat waktu respons kami, dan semoga, meminimalkan jumlah kematian." jelasnya.

Lebih lanjut, Lee mengimbau agar kegiatan belajar mengajar ditiadakan untuk sementara waktu dan orang-orang yang bekerja diminta untuk bekerja dari rumah atau telecommuting. Namun, ia juga mengatakan bahwa situasi di Singapura tetap terkendali dan negara tidak akan melakukan penguncian (locked down) seperti yang dilakukan China dan beberapa negara lainnya.


Di bidang ekonomi, Lee mengatakan pemerintah telah mengucurkan Paket Dukungan dan Stabilisasi senilai US$ 4 miliar (sekitar Rp 56 triliun) dalam Anggaran bulan lalu untuk membantu bisnis, pekerja dan rumah tangga yang terdampak.

Namun demikian, menurut Lee langkah itu kurang cukup menangani masalah yang ditimbulkan wabah itu. Oleh karenanya, pemerintah akan meluncurkan paket pendanaan kedua.

Sementara di bidang sosial dan psikologis, Lee mengatakan akan tetap mengimbau warga untuk tenang dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan seperti menimbun masker atau makanan. Ia juga berjanji akan memastikan persediaan kebutuhan rakyatnya memadai, sembari memastikan kesiapan menghadapi kejadian lebih buruk yang mungkin terjadi.

"Singapura berbeda dari negara lain adalah bahwa kita memiliki kepercayaan satu sama lain, kita merasa bahwa kita semua dalam hal ini bersama-sama, dan kita tidak meninggalkan siapa pun di belakang. Ini SG United, kita SG United."

"Dalam krisis seperti ini, setiap orang memiliki peran untuk dimainkan. Saya harap Anda akan bekerja sama dengan saya dan rekan kerja untuk menjaga keamanan keluarga kita, menjaga keamanan Singapura, dan bergerak maju bersama."

[Gambas:Video CNBC]




(res/res) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular