
Corona di Tabligh Akbar Malaysia, Ratusan WNI & Kata Istana
Redaksi, CNBC Indonesia
13 March 2020 07:50

Sementara itu, saat dikonfirmasi CNBC Indonesia ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia staff di sana mengatakan sudah memberikan informasi ke Kementerian Luar Negeri.
Saat CNBC Indonesia menghubungi Kemenlu, pejabat mengatakan masih meminta penjelasan lebih lajut dari KBRI. "Sejak semalam Kemlu sudah dihubungi KBRI Kuala Lumpur untuk dapatkan informasi lebih lanjut," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (13/3/2020).
Sementara sebelumnya Juru Bicara Pemerintah RI untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan sampai saat ini belum ada kabar terkait keikut sertaan ratusan WNI tersebut dan masih menunggu laporan KBRI.
"Kalau ada begini pastinya KBRI komunikasi dengan kita, kita pasti dikasih tahu," ujarnya.
Yuri menegaskan bahwa pemerintah benar-benar sangat serius dan bergerak cepat untuk penanganan corona. Apalagi, idul fitri dan ramadan tinggal menghitung waktu saja.
"Ini kekhawatiran kita, kenapa kami gerap cepat karena itu. Masa iya kita tidak sungkem sama orang tua kita, makanya kita serius. Kalau tidak bisa solat ied kan report. Ini kita hati-hati betul."
Dari data Worldometers per Jumat (13/3/2020), pukul 5:00 WIB, kasus corona di Malaysia sebanyak 158 orang. Belum ada angka korban meninggal dan ada 26 warga sembuh.
Secara global, total kasus adalah 134.448. Dengan angka kematian 4.970 dan 68.915 orang sembuh.
Negara dengan kasus terbanyak antara lain, China (80.796), Italia (15.113), Iran (10.075), Korsel (7.869), dan Spanyol (3.146).
(sef/sef)
Saat CNBC Indonesia menghubungi Kemenlu, pejabat mengatakan masih meminta penjelasan lebih lajut dari KBRI. "Sejak semalam Kemlu sudah dihubungi KBRI Kuala Lumpur untuk dapatkan informasi lebih lanjut," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (13/3/2020).
Sementara sebelumnya Juru Bicara Pemerintah RI untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan sampai saat ini belum ada kabar terkait keikut sertaan ratusan WNI tersebut dan masih menunggu laporan KBRI.
Yuri menegaskan bahwa pemerintah benar-benar sangat serius dan bergerak cepat untuk penanganan corona. Apalagi, idul fitri dan ramadan tinggal menghitung waktu saja.
"Ini kekhawatiran kita, kenapa kami gerap cepat karena itu. Masa iya kita tidak sungkem sama orang tua kita, makanya kita serius. Kalau tidak bisa solat ied kan report. Ini kita hati-hati betul."
Dari data Worldometers per Jumat (13/3/2020), pukul 5:00 WIB, kasus corona di Malaysia sebanyak 158 orang. Belum ada angka korban meninggal dan ada 26 warga sembuh.
Secara global, total kasus adalah 134.448. Dengan angka kematian 4.970 dan 68.915 orang sembuh.
Negara dengan kasus terbanyak antara lain, China (80.796), Italia (15.113), Iran (10.075), Korsel (7.869), dan Spanyol (3.146).
(sef/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular