Dana Asing Ramai-ramai Cabut, Rp 130 T Dikeluarkan BI
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 March 2020 13:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah memborong Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas asing di pasar sekunder. Sampai kemarin saja bank sentral telah menggelontorkan dana hingga Rp 130 triliun.
"Jadi kami sudah membeli Rp 130 triliun. Sejak Corona 20 Januari lalu," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah, Kamis (12/3/2020).
Ia mengatakan, arus dana yang keluar dari Indonesia ini lebih banyak terjadi dari pasar SBN ketimbang saham. Pasar SBN, sambung Nanang sampai 9 Maret 2020 sudah keluar Rp 51 triliun sedangkan Rp 8 triliun dari pasar saham.
"Jadi yang memang sumber yang paling besar dari pelepasan asing adalah dari SBN dan itu memang tipe investornya. Hampir semua jenis investor juga berusaha untuk melepas aset-aset seluruh emerging market termasuk Indonesia."
Nanang berkata, bank sentral tidak mempunyai batasan seberapa besar sanggup menahan gejolak di pasar keuangan dengan keluarnya modal asing. Sampai detik ini, Nanang mengatakan BI telah memegang Rp 370 triliun SBN.
"Namun porsi kepemilikan SBN oleh BI yang sekarang sekitar Rp 370 triliun dibandingkan outstanding yang sekarang Rp 2.800 triliun itu hanya 12 persen. Negara-negara lain yang menggunakan obligasi negara sebagai operasi moneter seperti Thailand sudah 19 persen," terang Nanang.
(wed) Next Article Bantu Biayai APBN, BI Sudah Borong SBN Pemerintah Rp 380 T
"Jadi kami sudah membeli Rp 130 triliun. Sejak Corona 20 Januari lalu," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah, Kamis (12/3/2020).
Ia mengatakan, arus dana yang keluar dari Indonesia ini lebih banyak terjadi dari pasar SBN ketimbang saham. Pasar SBN, sambung Nanang sampai 9 Maret 2020 sudah keluar Rp 51 triliun sedangkan Rp 8 triliun dari pasar saham.
Nanang berkata, bank sentral tidak mempunyai batasan seberapa besar sanggup menahan gejolak di pasar keuangan dengan keluarnya modal asing. Sampai detik ini, Nanang mengatakan BI telah memegang Rp 370 triliun SBN.
"Namun porsi kepemilikan SBN oleh BI yang sekarang sekitar Rp 370 triliun dibandingkan outstanding yang sekarang Rp 2.800 triliun itu hanya 12 persen. Negara-negara lain yang menggunakan obligasi negara sebagai operasi moneter seperti Thailand sudah 19 persen," terang Nanang.
(wed) Next Article Bantu Biayai APBN, BI Sudah Borong SBN Pemerintah Rp 380 T
Most Popular