PLTU Pangkalan Susu 3 & 4 Bikin Setrum di Sumut Kian Andal

News - Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 March 2020 13:18
Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 membuat sistem kelistrikan di Sumatera bagian utara kian andal. Foto Ilustrasi PLTU
Pangkalan Susu, CNBC Indonesia - Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 membuat sistem kelistrikan di Sumatera bagian utara kian andal. Betapa tidak, sejak beroperasi pada Juni 2019, PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 ini menambah kapasitas sebesar 2x 210 MW.

Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Sumatera 2, Achmad Huirullah, menjelaskan bahwa sebelum adanya PLTU ini, listrik di sejumlah daerah di Sumatera Utara kerap mengalami pemadaman. Hal tersebut terpaksa dilakukan PLN demi menjaga kualitas pasokan listrik, ketika terjadi perawatan atau peremajaan.

Namun kondisi tersebut tak lagi terjadi di medio 2019 sampai saat ini. Dalam catatannya, kontribusi PLTU ini sangat baik mengingat belum pernah mengalami pemadaman akibat gangguan internal maupun eksternal.

"Beroperasinya PLTU Pangkalan Susu 3&4 pada Sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) telah memperkuat keandalan sistem yakni berkontribusi hingga 16,75% terhadap beban puncak sistem Sumatera Bagian Utara," ungkapnya ketika ditemui di Pangkalan Susu, Selasa (10/3/20).


Berlokasi di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, daya listrik dari pembangkit tersebut disalurkan untuk memperkuat sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) dan disalurkan melalui Interkoneksi Sumatera jaringan transmisi 275kV Pangkalan Susu - Binjai.

Pembangunan PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 telah dimulai sejak 7 Mei 2015 yang dikerjakan oleh Konsorsium Sinohydro Co.Ltd. dan PT Nusantara Energi Mandiri. Dalam mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan industri nasional, PLTU Pangkalan Susu 3&4 telah mampu mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40,22%.

"Saat ini kedua Unit telah selesai dibangun dan telah beroperasi secara komersial untuk Unit 3 sejak tanggal 26 Juni 2019 dan Unit 4 sejak tanggal 5 September 2019," imbuhnya.

Adapun beroperasinya pembangkit ini mampu menurunkan Biaya Pokok Produksi Sistem Sumatera Bagian Utara sehingga mampu melakukan penghematan sebesar Rp 82,9 miliar per bulan.

Dalam pengoperasianya PLTU Pangkalan Susu 3&4 menggunakan batubara berkalori ± 4.200 kcal/kg sebagai bahan bakar utama dengan kebutuhan batubara sebesar 2,16 juta metrik ton per tahun.

Sejak awal operasi, PLTU Pangkalan Susu 3&4 telah menyalurkan daya rata-rata sebesar 118,54 juta kWh/bulan ke sistem SBU. Sampai dengan Februari 2020, PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 secara total telah menyalurkan tenaga listrik ke sistem SBU sebesar 948,28 juta kWh.


Dalam proses pembangunan PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang. Selain itu juga, PLN telah turut aktif meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat diantaranya dengan melakukan peningkatan kualitas jalan Sei siur - Tanjung pasir sepanjang 5 km, pembangunan sumur bor untuk desa-desa sekeliling lokasi PLTU dan pengembangan tambak ikan masyarakat.

PLN beserta seluruh insan kelistrikan akan tetap bekerja keras dalam menciptakan pembangkit yang handal untuk menerangi negeri dan mewujudkan listrik untuk Indonesia Hebat dengan dukungan seluruh masyarakat dan pemerintah.
Artikel Selanjutnya

Inovasi! Limbah PLTU Disulap Jadi Bahan Baku Material Rumah


(dob/dob)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading