
Kasus Corona Melonjak di Malaysia, Sekolah RI Cek Siswa

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekolah Indonesia Kuala Lumpur mulai melakukan pengecekan suhu badan para siswa, guru, pegawai, dan tamu yang memasuki lingkungan sekolah mulai 10 Maret 2020. Hal itu disampaikan pimpinan sekolah tersebut, Dr. Encik Abdul Hajar, M.M. melalui sebuah rilis, Selasa (10/3/2020).
Peraturan ini merupakan respon sekolah yang berlokasi di Malaysia itu terhadap himbauan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia yang meminta agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan di tengah merajalelanya wabah virus corona (COVID-19) yang mematikan.
"Dalam rangka merespon himbauan Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia terkait kewaspadaan dan deteksi dini penyebaran virus Covid-19, maka Sekolah Indonesia Kuala Lumpur terhitung mulai tanggal 10 Maret 2020 melakukan pengecekan suhu badan siswa, guru, pegawai, dan tamu yang memasuki lingkungan sekolah. Pengecekan ini akan dilakukan hingga waktu yang tidak ditentukan." jelas Hajar.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa semua pihak, mulai dari siswa, guru, dan pegawai, yang merasa tidak enak badan agar beristirahat di rumah dan melakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau klinik terdekat.
"Sekolah menghimbau kepada seluruh siswa, guru, dan staf agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama di lingkungan sekolah dengan selalu mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang sehat juga bergizi serta menghindari tempat-tempat keramaian apabila berada di luar sekolah."
Pernyataan itu disampaikan saat kasus virus corona terus meningkat di seluruh dunia, termasuk di Malaysia dan Indonesia. Menurut data Johns Hopkins CSEE, saat ini telah ada 129 kasus di Malaysia dan 27 kasus di Indonesia. Sementara secara global ada sebanyak 119.120 kasus, dengan total kematian 4.284 orang dan pasien sembuh 65.765 orang.
(res) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru