
Internasional
Duh! Salaman Sama Suspect, Trump Belum Dites Corona
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 March 2020 15:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump belum melakukan tes corona. Hal ini ditegaskan Juru Bicara Gedung Putih, setelah orang-orang dekat Trump dikarantina karena berkontak dengan kasus corona.
"Presiden belum menerima pemeriksaan COVID-19 karena ia tak pernah melakukan kontak langsung yang lama dengan siapapun yang terkonfirmasi COVID-19 atau memiliki gejalanya," kata Stephanie Grisham, dilansir dari Reuters, Senin (9/3/2020).
"Presiden dalam keadaan kesehatan yang prima dan tim fisik-nya akan terus memonitor dia."
Sebelumnya, dua anggota parlemen AS yang baru saja bertemu dengan Trump dikarantina karena berkontak langsung dengan pasien positif corona.
Pertama adalah politisi Republik Doig Collins. Ia bertemu dengan Trump dan berjabat tangan, Jumat lalu di markas Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS.
Sebuah foto yang diterbitkan Arlanta Constitution Journal menunjukkan keduanya berjabat tangan di bandara. Collins mengaku diberitahu bahwa telah melakukan kontak dengan seseorang yang positif corona dalam sebuah konferensi Februari lalu.
Sedangkan yang kedua adalah, anggota parlemen Matt Gaetz, yang bepergian dengan Trump menggunakan Air Forces One. Ia mengarantina dirinya setelah melakukan kontak dengan pasien terinfeksi yang hadir pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) 11 hari lalu.
Namun keduanya sebenarnya tidak melaporkan gejala virus apapun. "Saya telah memutuskan untuk melakukan karantina sendiri karena sangat ingin bersikap hati-hati," ujar Collins dikutip dari AFP.
Hal senada juga dikatakan Gaetz dalam akun Twitter kantornya. "Dia (Gaetz) melakukan pengujian (corona) hari ini dan menunggu hasil segera," tegasnya.
Bukan hanya itu Kepala Staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Mark Meadows, juga dikarantina. Ia kemungkinan berhubungan dengan seseorang yang dites positif terkena virus corona.
Meski demikian, Meadows telah diuji negatif untuk virus dan tidak menunjukkan gejala. Tetapi guna pencegahan, ia diminta tetap di rumah hingga 11 Maret besok.
"(Ini) karena (kami) sangat hati-hati," ujar atasan Meadows, Ben Williamson dalam sebuah pernyataan kepada NBC.
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
"Presiden belum menerima pemeriksaan COVID-19 karena ia tak pernah melakukan kontak langsung yang lama dengan siapapun yang terkonfirmasi COVID-19 atau memiliki gejalanya," kata Stephanie Grisham, dilansir dari Reuters, Senin (9/3/2020).
Sebelumnya, dua anggota parlemen AS yang baru saja bertemu dengan Trump dikarantina karena berkontak langsung dengan pasien positif corona.
Pertama adalah politisi Republik Doig Collins. Ia bertemu dengan Trump dan berjabat tangan, Jumat lalu di markas Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS.
Sebuah foto yang diterbitkan Arlanta Constitution Journal menunjukkan keduanya berjabat tangan di bandara. Collins mengaku diberitahu bahwa telah melakukan kontak dengan seseorang yang positif corona dalam sebuah konferensi Februari lalu.
Sedangkan yang kedua adalah, anggota parlemen Matt Gaetz, yang bepergian dengan Trump menggunakan Air Forces One. Ia mengarantina dirinya setelah melakukan kontak dengan pasien terinfeksi yang hadir pada Konferensi Tindakan Politik Konservatif (CPAC) 11 hari lalu.
Namun keduanya sebenarnya tidak melaporkan gejala virus apapun. "Saya telah memutuskan untuk melakukan karantina sendiri karena sangat ingin bersikap hati-hati," ujar Collins dikutip dari AFP.
Hal senada juga dikatakan Gaetz dalam akun Twitter kantornya. "Dia (Gaetz) melakukan pengujian (corona) hari ini dan menunggu hasil segera," tegasnya.
Bukan hanya itu Kepala Staf Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Mark Meadows, juga dikarantina. Ia kemungkinan berhubungan dengan seseorang yang dites positif terkena virus corona.
Meski demikian, Meadows telah diuji negatif untuk virus dan tidak menunjukkan gejala. Tetapi guna pencegahan, ia diminta tetap di rumah hingga 11 Maret besok.
"(Ini) karena (kami) sangat hati-hati," ujar atasan Meadows, Ben Williamson dalam sebuah pernyataan kepada NBC.
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular