Makin Banyak Tanggal Merah di 2020, Ada yang Tak Happy nih

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 March 2020 14:03
Tanggal merah di 2020 makin banyak, apakah dunia usaha setuju?
Foto: Infografis/Cuti Bersama/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah menambah hari libur atau tanggal merah di 2020 tentu disambut gembira para pekerja. Namun, bagi dunia usaha, ada sektor tertentu yang tak terlalu happy karena terkait dengan persoalan gangguan produksi pada industri tertentu.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan untuk libur yang ditambah, dampak bagi sektor manufaktur kurang menguntungkan, dan cuti bersama akan mengurangi jumlah cuti tahunan.

"Untuk itu saya kita kurang pas untuk manufaktur maupun untuk karyawan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/3).



"Karena akan mengurangi jumlah volume produksi, karena kalau libur bersama kan tidak bisa produksi, kalau cuti Tahunan kan diatur siapa Yang cuti [tidak bersamaan], jadi produksi masih berjalan dan karyawan yang cuti bisa menikmati cuti dengan keluarga tanpa di potong oleh hari cuti bersama," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja berpendapat adanya penambahan hari libur di 2020 tidak akan mengganggu produksi di pabrik. Ia bilang tahun lalu saja industri TPT (tekstil dan produk tekstil) sempat meliburkan waktu kerja sampai 7-8 hari.

Bagi industri manufaktur tentu ada yang pro dan kontra soal penambahan libur di 2020, tapi bagi sektor pariwisata tentu akan sangat membantu terutama sektor perhotelan yang sedang dapat tekanan hebat dari dampak virus corona.

Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Destinasi dan Marcom Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Johnnie Sugiarto mengatakan soal libur diperpanjang akan menjadi sebuah peluang bagus bagi bisnis pariwisata agar masyarakat dapat berlibur dan menambah kemungkinan masyarakat berlibur, dengan catatan kalau kondisi masyarakat mempunyai daya beli yang kuat, atau memang ada uang lebih untuk berlibur.

"Kalau masyarakat tidak ada uang tentu tidak bisa berlibur. Semoga ekonomi menjadi baik beberapa bulan ke depan dan masyarakat punya daya beli yang terus meningkat," katanya.

Pemerintah memutuskan untuk merevisi jadwal hari libur dan cuti bersama 2020. Jumlah hari libur cuti bersama pada 2020 menjadi 24 hari usai direvisi. Bertambah 4 hari dari jumlah yang sebelumnya ditetapkan.

Keputusan merevisi dilakukan usai sejumlah menteri mengadakan rapat bersama di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Tambahan hari libur atau cuti bersama yang baru saja ditetapkan yaitu pada tanggal 28 dan 29 Mei sebagai cuti bersama Idul Fitri, 21 Agustus sebagai cuti bersama Tahun Baru Hijriah, serta 30 Oktober sebagai cuti memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Hore Libur! Catat Ya.. 28, 29, 30 Oktober 2020 Cuti Bersama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular