Tanggap Corona & Puasa: RI Impor Masker, Daging, Bawang Putih
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 March 2020 13:30
Jakarta, CNBC Indonesia - Persoalan pasokan kebutuhan utama masyarakat sempat jadi perhatian Presiden Jokowi, apalagi ada persoalan virus corona dan jelang persiapan Puasa dan Lebaran.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bergerak dengan melakukan antisipasi, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat termasuk kecukupan masker di dalam negeri saat ada kasus positif corona di Indonesia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan terkait dengan kekhawatiran akan gangguan pasokan dari luar negeri utamanya produk hortikultura/bawang putih dari China, saat ini Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag No. 10 Tahun 2020 tentang Larangan Impor Sementara Binatang Hidup dari China.
Ia bilang dalam peraturan tersebut pemerintah hanya melarang sementara impor binatang hidup atau binatang hidup yang telah transit di China, sedangkan untuk komoditi hortikultura/bawang putih tetap bisa diimpor dari China.
"Dalam rangka menjaga kecukupan masker bagi masyarakat, Kemendag akan menghubungi Atase Perdagangan guna memastikan kebijakan impor-ekspor bahan baku dan produk jadi masker di masing-masing negara, mengingat sebagian besar bahan baku seperti layer tengah yang berfungsi sebagai filtrasi dan tali/karet pengikat masih diimpor dan berasal dari Cina sehingga perlu dicari sumber bahan baku yang berasal dari negara lain," kata Suhanto dalam keterangan resminya, Senin (9/3).
Selain itu pemerintah juga telah memutuskan untuk melakukan tambahan pasokan dengan mengimpor beberapa komoditi yang jumlahnya kurang untuk persediaan kebutuhan sampai dengan Juni 2020, seperti daging kerbau 100.000 ton, gula konsumsi, bawang putih dan beberapa buah-buahan.
"Pemerintah menjamin ketersediaan Bahan Pokok bagi masyarakat cukup aman," katanya.
Ia juga menjelaskan terkait mendukung kecukupan ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan beberapa komoditas pangan seperti gula pasir dan bawang putih, Kemendag juga telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) untuk kedua komoditi dimaksud yang diharapkan akan segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan Puasa dan Lebaran 2020.
(hoi/hoi) Next Article Corona Mengganas, RI Stop Impor Makanan-Minuman Asal China
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bergerak dengan melakukan antisipasi, menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat termasuk kecukupan masker di dalam negeri saat ada kasus positif corona di Indonesia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto mengatakan terkait dengan kekhawatiran akan gangguan pasokan dari luar negeri utamanya produk hortikultura/bawang putih dari China, saat ini Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag No. 10 Tahun 2020 tentang Larangan Impor Sementara Binatang Hidup dari China.
"Dalam rangka menjaga kecukupan masker bagi masyarakat, Kemendag akan menghubungi Atase Perdagangan guna memastikan kebijakan impor-ekspor bahan baku dan produk jadi masker di masing-masing negara, mengingat sebagian besar bahan baku seperti layer tengah yang berfungsi sebagai filtrasi dan tali/karet pengikat masih diimpor dan berasal dari Cina sehingga perlu dicari sumber bahan baku yang berasal dari negara lain," kata Suhanto dalam keterangan resminya, Senin (9/3).
Selain itu pemerintah juga telah memutuskan untuk melakukan tambahan pasokan dengan mengimpor beberapa komoditi yang jumlahnya kurang untuk persediaan kebutuhan sampai dengan Juni 2020, seperti daging kerbau 100.000 ton, gula konsumsi, bawang putih dan beberapa buah-buahan.
"Pemerintah menjamin ketersediaan Bahan Pokok bagi masyarakat cukup aman," katanya.
Ia juga menjelaskan terkait mendukung kecukupan ketersediaan untuk memenuhi kebutuhan beberapa komoditas pangan seperti gula pasir dan bawang putih, Kemendag juga telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) untuk kedua komoditi dimaksud yang diharapkan akan segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan Puasa dan Lebaran 2020.
(hoi/hoi) Next Article Corona Mengganas, RI Stop Impor Makanan-Minuman Asal China
Most Popular