Harga Minyak Anjlok ke US$ 30, Produksi Migas RI Terancam?

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
09 March 2020 13:18
Dengan turunnya harga minyak dunia, bagaimana nasib produksi migas RI?
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak akurnya Arab Saudi dan Rusia berdampak pada harga minyak dunia yang merosot tajam pada hari ini. Banyak negara jadi tumbal pertikaian dua produsen minyak raksasa dunia tersebut, salah satunya Indonesia.

Harga minyak dunia kini merosot tajam ke level US$ 33,89 per barel , untuk WTI bahkan sudah merosot ke level US$ 30 per barel dan masih menurun.

Angka ini sangat jauh dibanding ICP atau harga minyak Indonesia per Februari lalu yang masih di level US$ 56,61 per barel. Dengan angka ICP atau harga minyak di level itu pun, Indonesia tengah mati-matian menggenjot produksi minyak nasional.

Realisasi sampai saat ini masih di angka 734 ribu barel sehari, masih belum menyentuh target APBN di 750 ribu barel sehari.


Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengakui turunnya harga minyak ini memang bikin deg-degan.

"Tentunya karena penerimaan minyak akan hadapi harga yang melemah dan volume sedang turun, juga dari sisi nilai tukar," jelasnya.

Meski dari sisi nilai tukar mendekat ke asumsi, tapi dari sisi harga dan produksi migas inilah yang makin lama makin jauh dengan asumsi APBN. "Kita lihat nanti pengaruhnya, terhadap APBN dalam setahun ini, nanti akan sekaligus untuk buat proyeksi 2021."


Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Dwi Soetjipto, pun buka suara soal penurunan harga minyak ini.

SKK memantau ketat kegiatan investasi dan produksi kontraktor migas di Indonesia. Untuk mencegah penurunan produksi dan investasi, SKK pun menyiapkan beberapa upaya dan strategi.

Langkah pertama adalah dengan menekan cost atau biaya, "Dengan cara peningkatan efisiensi dan produktivitas," ujar Dwi dalam pesan singkatnya, Senin (9/3/2020).

Selanjutnya, SKK dipastikan akan mereview keekonomian masing-masing investor migas di dalam negeri, bagaimana dampaknya dengan penurunan harga minyak. "Dan mencari jalan untuk menjaga tingkat keekonomian yang wajar."

Lalu pastinya adalah pemerintah terus berupaya menarik minat investor untuk berinvestasi di Indonesia. "Meskipun sementara ini harga minyak sedang jatuh."

[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Alert! Harga Minyak Anjlok, SKK Panggil Kontraktor Migas RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular