
53 Ribu Orang Sembuh dari Corona, Emang Sudah Ada Obatnya?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 March 2020 14:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Data COVID-19 Global Case by John Hopkins CSSE siang ini mengungkapkan, jumlah pasienĀ virus corona di dunia mencapai 95.425 orang, terbanyak masih dari China sejumlah 80.410 orang.
Jumlah yang sembuh mencapai 53.302 orang di seluruh dunia, terbanyak dari China. Sementara total yang meninggal adalah 3.286 orang.
Angka pasien yang sembuh dari corona banyak, memang sudah obatnya?
Sesditjen P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan organisasi kesehatan dunia (WHO) dan seluruh negara di dunia belum menemukan obat spesifik untuk virus ini.
"Tapi karena virus self limited disease, jadi anjuran apapun penggunaan herbal dalam konteks meningkatkan daya tahan tubuh bagus, tapi bukan untuk membunuh virusnya," kata Yuri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Jadi kesimpulannya, obatnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh lewat terapi atau suplemen seperti vitamin atau herbal.
Yuri mengatakan, penambahan kasus virus corona baru di China terus berkurang dan semakin menurun. Total pasien virus corona di China mencapai sekitar 80 ribu, namun yang positif sembuh mencapai 55 ribu orang.
"Jumlah positif di China 55 ribu sudah sembuh, dari kasus total 80 ribuan. Kelompok yang sembuh usia 35-40 tahun kelompok muda, sedangkan yang meninggal kalau bentangan usia 65-75 tahun," ujar Yuri.
Dia mengatakan, 70 persen yang meninggal akibat virus corona adalah mereka sebelumnya yang telah memiliki penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, atau paru-paru. Kondisi tersebut membuat daya tahan tubuh rendah, mudah terinfeksi virus corona dan meninggal.
(wed/wed) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Jumlah yang sembuh mencapai 53.302 orang di seluruh dunia, terbanyak dari China. Sementara total yang meninggal adalah 3.286 orang.
Angka pasien yang sembuh dari corona banyak, memang sudah obatnya?
"Tapi karena virus self limited disease, jadi anjuran apapun penggunaan herbal dalam konteks meningkatkan daya tahan tubuh bagus, tapi bukan untuk membunuh virusnya," kata Yuri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Jadi kesimpulannya, obatnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh lewat terapi atau suplemen seperti vitamin atau herbal.
Yuri mengatakan, penambahan kasus virus corona baru di China terus berkurang dan semakin menurun. Total pasien virus corona di China mencapai sekitar 80 ribu, namun yang positif sembuh mencapai 55 ribu orang.
"Jumlah positif di China 55 ribu sudah sembuh, dari kasus total 80 ribuan. Kelompok yang sembuh usia 35-40 tahun kelompok muda, sedangkan yang meninggal kalau bentangan usia 65-75 tahun," ujar Yuri.
Dia mengatakan, 70 persen yang meninggal akibat virus corona adalah mereka sebelumnya yang telah memiliki penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, atau paru-paru. Kondisi tersebut membuat daya tahan tubuh rendah, mudah terinfeksi virus corona dan meninggal.
(wed/wed) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular