
IDI Rilis 8 Rekomendasi Terkait Covid-19, Apa Saja?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 March 2020 11:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah terkait penyebaran infeksi Covid-19. Rekomendasi itu bertujuan untuk meredam kepanikan di kalangan masyarakat.
Pertama, PB IDI mendorong perluasan screening di bandara/pelabuhan untuk seluruh penumpang pesawat/kapal yang berasal dari luar negeri. Langkah itu tidak terbatas pada negara-negara yang terjangkit.
"Bila terdapat demam, sebaiknya dilakukan swab tenggorok atau pemeriksaan sputum (tanpa) menunggu bukti terdapat pneumonia pada foto toraks) untuk dilakukan pemeriksaan virus corona dengan PCR," tulis PB IDI dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (5/3/2020).
Kedua, memberikan edukasi tentang Covid-19 dan pencegahannya secara regular melalui media massa dan memastikan edukasi ini juga dilakukan di sleuruh instansi pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, sekolah, dan universitas di seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta.
Ketiga, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Covid-19 dari mulai definisi, gejala, dan pemeriksaan yang dapat dilakukan sehingga masyarakat secara sukarela memeriksakan diri.
Keempat, memberikan informasi terkini kepada masyarakat tentang situasi Covid-19 secara regular dengan lebih transparan serta memberikan klarifikasi terhadap hoax yang tersebar untuk meredam keresahan masyarakat.
Kelima, menambah jumlah rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta.
Keenam, menambah jumlah laboratorium untuk mampu melaksanakan pemeriksaan deteksi Covid-19.
Ketujuh, memastikan ketersediaan VTM dan alat untuk swab yang sesuai dengan standar di seluruh dinas kesehatan.
Kedelapan, memastikan sample handling yang baik agar spesimen yang dikirim dari berbagai RS di Indonesia terjangka sehingga apapun hasil pemeriksaan akan dipercaya semua pihak.
Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi ada dua orang terjangkit Covid-19 di Tanah Air. Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) pagi.
"Sudah ditemukan, ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, pada posisi yang, ternyata pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," katanya.
(miq/dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Pertama, PB IDI mendorong perluasan screening di bandara/pelabuhan untuk seluruh penumpang pesawat/kapal yang berasal dari luar negeri. Langkah itu tidak terbatas pada negara-negara yang terjangkit.
"Bila terdapat demam, sebaiknya dilakukan swab tenggorok atau pemeriksaan sputum (tanpa) menunggu bukti terdapat pneumonia pada foto toraks) untuk dilakukan pemeriksaan virus corona dengan PCR," tulis PB IDI dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (5/3/2020).
Ketiga, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Covid-19 dari mulai definisi, gejala, dan pemeriksaan yang dapat dilakukan sehingga masyarakat secara sukarela memeriksakan diri.
Keempat, memberikan informasi terkini kepada masyarakat tentang situasi Covid-19 secara regular dengan lebih transparan serta memberikan klarifikasi terhadap hoax yang tersebar untuk meredam keresahan masyarakat.
Kelima, menambah jumlah rumah sakit rujukan baik pemerintah maupun swasta.
Keenam, menambah jumlah laboratorium untuk mampu melaksanakan pemeriksaan deteksi Covid-19.
Ketujuh, memastikan ketersediaan VTM dan alat untuk swab yang sesuai dengan standar di seluruh dinas kesehatan.
Kedelapan, memastikan sample handling yang baik agar spesimen yang dikirim dari berbagai RS di Indonesia terjangka sehingga apapun hasil pemeriksaan akan dipercaya semua pihak.
Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi ada dua orang terjangkit Covid-19 di Tanah Air. Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) pagi.
"Sudah ditemukan, ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan dua orang, seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, pada posisi yang, ternyata pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," katanya.
(miq/dru) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular