Jokowi Belum Puas: Masih Ada 24,7 Juta Orang Miskin!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:33
Jokowi menegaskan pekerjaan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan belum tuntas
Foto: Presiden Jokowi Tinjau Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pekerjaan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan belum tuntas kendati angka kemiskinan Indonesia sudah single digit.

Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat membuka rapat terbatas dengan topik pembahasan strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

"Merujuk data BPS, kita berhasil menurunkan angka kemiskinan yang tahun 2015 di 11,22%, menjadi 9,22% di September 2019. Angka di bawah 10%, namun pekerjaan besar kita belum selesai," kata Jokowi.

Jokowi tak ragu menyebut bahwa sampai saat ini masih ada sekitar 24,7 juta jiwa masyarakat Indonesia yang masuk kategori miskin. Pemerintah, pun akan melakukan berbagai upaya mengatasi hal itu.

"Masih ada 24,7 juta jiwa yang harus dientaskan dari kemiskinan. Karena itu dari ratas ini saya ingin tekankan beberapa hal untuk kerja lebih fokus lagi, untuk menyasar penduduk sangat miskin," kata Jokowi.

Berdasarkan standar angka kemiskinan internasional yang digunakan Bank Dunia, jumlah penduduk sangat miskin saat ini sebanyak 9 juta jiwa atau 3,371 dari jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Oleh sebab itu kita bisa fokus menangani lebih dahulu yang 9,91 jiwa ini. karena itu data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan,"

Jokowi meminta strategi pengentasan kemiskinan betul-betul terintegrasi satu sama lain antar kementerian dan lembaga. Terutama, bagaimana program utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan berjalan lancar.

"Program JKN, KIS, PKH, BPNT, kartu sembako. Dan bagaimana intervensi dari sisi program untuk income generating warga miskin baik itu yg namanya KUR, Mekar, Bank Wakaf Mikro, dana desa,saya kira bisa disasar ke sana," katanya.

"Juga yang berkaitan dg BUMN dan Swasta. Ada BUMN PKBL, ada CSR sektor swasta, semuanya harus diarahkan ke arah ini. Kalau ini betul-betul bisa kita lakukan, terkonsolidasi, saya yakin angka nol tadi bisa kita lakukan," kata Jokowi.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article 4 Penyebab Orang Miskin RI Bisa Bertambah Jadi 26,42 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular