Jokowi Mau Kemiskinan Ekstrem RI Nol di 2024, Yakin Bisa Pak?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 March 2020 15:16
Jokowi membuka rapat terbatas dengan topik pembahasan strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden
Foto: Presiden Jokowi Tinjau Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Seksi 1 (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka rapat terbatas dengan topik pembahasan strategi percepatan pengentasan kemiskinan di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Di depan jajaran menterinya, Jokowi menargetkan tingkat kemiskinan ekstrim Indonesia pada 2024 berada di angka nol. Upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem, pun akan dilakukan dengan serangkaian kebijakan.

"Kita harapkan nanti di 2024 untuk kemiskinan ekstrem ini bisa berada pada posisi nol," kata Jokowi.

Berdasarkan standar angka kemiskinan internasional yang digunakan Bank Dunia, jumlah penduduk sangat miskin saat ini sebanyak 9 juta jiwa atau 3,371 dari jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Oleh sebab itu kita bisa fokus menangani lebih dahulu yang 9,91 jiwa ini. karena itu data tentang siapa dan di mana warga kita ini harus betul-betul akurat sehingga program bisa disasarkan tepat pada kelompok sasaran yang kita inginkan,"

Jokowi lantas meminta strategi pengentasan kemiskinan betul-betul terintegrasi satu sama lain antar kementerian dan lembaga. Terutama, bagaimana program utama pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan berjalan lancar.

"Program JKN, KIS, PKH, BPNT, kartu sembako. Dan bagaimana intervensi dari sisi program untuk income generating warga miskin baik itu yg namanya KUR, Mekar, Bank Wakaf Mikro, dana desa,saya kira bisa disasar ke sana," katanya.

"Juga yang berkaitan dg BUMN dan Swasta. Ada BUMN PKBL, ada CSR sektor swasta, semuanya harus diarahkan ke arah ini. Kalau ini betul-betul bisa kita lakukan, terkonsolidasi, saya yakin angka nol tadi bisa kita lakukan," kata Jokowi

Sebagai informasi kemiskinan ekstrim atau extreme poverty merupakan definisi saat masyarakat hidup kurang dari US$ 1,9 per hari.

Berdasarkan data Bank Dunia, ternyata Indonesia masuk dalam jajaran 15 negara yang mampu memerangi kemiskinan ekstrem selama periode 2000-2015 dari total 114 negara. Indonesia berada di peringkat 11.



[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Target Jokowi di 2021: Kemiskinan Turun Drastis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular