
Saktinya Corona Paksa Pabrik-Pabrik Raksasa Setop Produksi
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 March 2020 09:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan manufaktur di China dan luar China sempat berhenti operasi sementara karena dampak virus corona yang sudah berjalan dua bulan ini.
Sektor yang terpapar umumnya bahan baku atau komponen yang harus didatangkan dari China. Sektor elektronika, otomotif, sampai penerbangan kena imbas corona.
Penutupan pabrik juga terjadi karena ada masalah karyawan yang terjangkit karena corona, hingga rantai pasok yang bermasalah karena terganggunya produksi di China.
Pada pekan terakhir Februari 2020, misalnya General Motors (GM) mengonfirmasi penghentian produksi di pabrik perakitan mereka di Korea Selatan selama dua hari karena masalah pasokan sebagai akibat dari penutupan pabrik China.
Seperti dikutip dari CNBC International, GM masuk daftar pabrik mobil yang kena dampak corona selain Nissan Motor, Hyundai Motors, Kia Motors, dan Fiat Chrysler. Mereka harus menutup operasi di negara lain karena rantai pasok yang bermasalah seperti suku cadang tersendat.
Berikut ini beberapa perusahaan raksasa yang harus menghentikan sementara produksi karena wabah corona dari sektor elektronik, penerbangan, hingga penerbangan, antara lain:
Sektor yang terpapar umumnya bahan baku atau komponen yang harus didatangkan dari China. Sektor elektronika, otomotif, sampai penerbangan kena imbas corona.
Penutupan pabrik juga terjadi karena ada masalah karyawan yang terjangkit karena corona, hingga rantai pasok yang bermasalah karena terganggunya produksi di China.
Seperti dikutip dari CNBC International, GM masuk daftar pabrik mobil yang kena dampak corona selain Nissan Motor, Hyundai Motors, Kia Motors, dan Fiat Chrysler. Mereka harus menutup operasi di negara lain karena rantai pasok yang bermasalah seperti suku cadang tersendat.
Berikut ini beberapa perusahaan raksasa yang harus menghentikan sementara produksi karena wabah corona dari sektor elektronik, penerbangan, hingga penerbangan, antara lain:
Next Page
Pabrik Airbus China Tutup
Pages
Most Popular