Waspada! Gelombang Kedua Covid-19 Mulai Menerjang

Chandra Gian Asmara & Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 March 2020 16:44
Simak penjelasan Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19 Achmad Yurianto.
Foto: Ilustrasi penanganan pasien terjangkit virus corona (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Indonesia untukĀ Covid-19 Achmad Yurianto mengingatkan agar semua pihak mewaspadai gelombang kedua penyebaran Covid-19. Sebab, jumlah negara yang terjangkit ditambah kecepatan penyebaran Covid-19 di luar China semakin meningkat.

Ditemui di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (3/3/2020), Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, mengungkapkan angka kejadian Covid-19 di China sudah cenderung menurun. Bahkan, penambahan kasusnya pun terendah sejak Januari 2020.

Mengutip data WHO yang dirilis 2 Maret 2020, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 88.948 kasus. Perinciannya 80.174 kasus Covid-19 (206 kasus baru) di China dan 8.774 kasus Covid-19 (1.598 kasus baru) di luar China.

"Kita juga melihat beberapa rumah sakit juga mulai langsung dibongkar. Yang sembuh semakin banyak, juga angka sakit berat juga semakin menurun. Di mainland China, tetap 95% berasal dari provinsi Hubei, yang lainnya di luar itu," ujar Yuri.

"Yang menarik gelombang kedua di luar mainland China angkanya makin naik. Sebanyak 81% adanya di Korsel, Jepang, Iran, Italia. Selebihnya kecil. Kemudian di Jepang hampir separuh kasus berawal dari kapal Diamond Princess," lanjutnya.



Menurut Yuri, gelombang kedua ini sangat mungkin terjadi akibat gambaran klinis dari reaksi akibat Covid-19 berubah.

"Yang semula kalau kita bicara Covid-19 maka pemikiran kita adalah outbreak semacam film yang banyak dibayangkan dengan zombie. Sekarang ini gambarannya berubah drastis," kata Yuri.

"Beberapa kasus justu menunjukkan gejala yang minimal. Ini tanpa berjalan, tapi positif corona. Bahkan ada yang mengatakan memberikan gerakan paling minimal atau tidak sama sekali, padahal positif. Sebab, di semua bandara hanya menggunakan thermoscanner," lanjutnya.



Sebelumnya, Yuri ditunjuk pemerintah sebagai Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19. Hal tersebut dikemukakan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto usai menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3/2020).

"Jadi sesuai dengan arahan Bapak Presiden, dan sudah ditunjuk Juru Bicara untuk menangani ini semua, namanya dr Achmad Yurianto," kata Terawan di kompleks Istana Kepresidenan.

"Beliau yang terbekali dengan semua data yang ada, baik data mengenai kasus yang kemarin sudah diumumkan dan semua betul-betul akan terkonsentrasi di satu juru bicara," jelasnya.

Sebelum menjabat sebagai Setditjen P2P, Yuri pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan. Kini, Yuri mengisi posisi baru menjadi Juru Bicara Indonesia untuk Covid-19.

"Saya akan mensupport beliau terus di bidang data di bidang apapun supaya terjadi efisiensi dari tenaga supaya saya betul-betul bisa konsentrasi dengan baik," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular