
Gunung Merapi Erupsi Lagi, 6 Penerbangan Dibatalkan
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 March 2020 14:47

Jakarta, CNBC Indonesia - ErupsiĀ Gunung Merapi pada Selasa (3/3/2020) berdampak pada transportasi udara. Setidaknya hingga siang ini, enam penerbangan resmi dibatalkan dari jadwal semula.
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, menyebut, seluruh penerbangan yang dibatalkan tersebut merupakan rute yang tercatat di Bandara Adi Sumarmo Solo. Bandara tersebut sejak pagi sudah ditutup akibat erupsi Merapi.
"Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat sebaran abu vulkanik pada runway dan apron di Bandara Adi Sumarmo," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/3/2020).
AirNav Indonesia sendiri sudah menerbitkan NOTAM nomor B0614/20NOTAMN pada 3 Maret 2020 pukul 09.10 WIB. NOTAM ini perihal Penutupan Bandara Adi Sumarmo (Solo) untuk penerbangan sipil pada pukul 09:25 WIB dan estimasi akan dibuka kembali pada pukul 11:30 WIB.
Namun, berdasarkan situasi terkini maka NOTAM itu telah direvisi dengan NOTAM nomor B0615/20NOTAMR pukul 11.30 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Sumarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 11:30 WIB menjadi pukul 13.30 WIB
Terbaru, AirNav Indonesia kembali menerbitkan NOTAM nomor B0616/20NOTAMR pukul 13.15 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Sumarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 13:30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan dan selalu menginformasikan melalui NOTAM setiap perkembangan yang terjadi," tegasnya.
Adapun enam penerbangan yang dibatalkan, yaitu:
- Air Asia 8454/8455 Bali-Solo-Bali
- Wings Air 1905 Solo-Bandung
- Lion Air 537 Solo-Jakarta (CGK)
- Lion Air 535 WAHQ-WIII Solo-Jakarta (CGK)
- Citilink 123 Solo Menuju-Jakarta (HLP)
- Garuda Indonesia 225 Solo-Jakarta (CGK)
Di sisi lain, dia menegaskan bandara di Yogyakarta dan Semarang tetap beroperasi normal. Dalam catatannya, semburan abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai ketinggian 350 FL (10,668 Km) dengan arah angin bergerak ke arah timur dengan kecepatan 15 knots (27,78 km/jam) dan ke barat 10 knots (18,52 km/jam).
(miq/miq) Next Article Gunung Merapi Erupsi, Awan Panas Meluncur Cepat 1.800 Meter
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, menyebut, seluruh penerbangan yang dibatalkan tersebut merupakan rute yang tercatat di Bandara Adi Sumarmo Solo. Bandara tersebut sejak pagi sudah ditutup akibat erupsi Merapi.
"Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat sebaran abu vulkanik pada runway dan apron di Bandara Adi Sumarmo," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/3/2020).
Namun, berdasarkan situasi terkini maka NOTAM itu telah direvisi dengan NOTAM nomor B0615/20NOTAMR pukul 11.30 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Sumarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 11:30 WIB menjadi pukul 13.30 WIB
Terbaru, AirNav Indonesia kembali menerbitkan NOTAM nomor B0616/20NOTAMR pukul 13.15 WIB perihal perpanjangan Penutupan Bandara Adi Sumarmo (Solo) untuk penerbangan sipil yang semula estimasi akan dibuka kembali pada pukul 13:30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan dampak erupsi Gunung Merapi terhadap penerbangan dan selalu menginformasikan melalui NOTAM setiap perkembangan yang terjadi," tegasnya.
Adapun enam penerbangan yang dibatalkan, yaitu:
- Air Asia 8454/8455 Bali-Solo-Bali
- Wings Air 1905 Solo-Bandung
- Lion Air 537 Solo-Jakarta (CGK)
- Lion Air 535 WAHQ-WIII Solo-Jakarta (CGK)
- Citilink 123 Solo Menuju-Jakarta (HLP)
- Garuda Indonesia 225 Solo-Jakarta (CGK)
Di sisi lain, dia menegaskan bandara di Yogyakarta dan Semarang tetap beroperasi normal. Dalam catatannya, semburan abu vulkanik Gunung Merapi telah mencapai ketinggian 350 FL (10,668 Km) dengan arah angin bergerak ke arah timur dengan kecepatan 15 knots (27,78 km/jam) dan ke barat 10 knots (18,52 km/jam).
(miq/miq) Next Article Gunung Merapi Erupsi, Awan Panas Meluncur Cepat 1.800 Meter
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular