
Lawan Corona, Jabar Bentuk Crisis Center COVID-19
Thea Fathanah, CNBC Indonesia
02 March 2020 21:17

Jakarta, CNBC Indonesia- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan membentuk Crisis Center COVID-19 setelah ditemukan kasus pertama dengan pasien yang berdomisili di Depok. Selain berlokasi di Provinsi, Crisis Center COVID-19 ini juga akan didirikan di Depok dan dipimpin oleh Walikota.
"Crisis Center ini akan menjadi pintu informasi dan bantuan untuk persoalan Corona," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, Jawa Barat sebenarnya sudah menetapkan Siaga 1 untuk Virus Corona sejak 2 pekan lalu. Penetapan status tersebut dilakukan melalui rapat bersama antara Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, serta pemangku kepentingan terkait.
"Kesimpulan dari rapat tersebut bahwa seluruh rumah sakit di Jabar yang jumlahnya 27 jadi rujukan utama, Berkoordinasi dengan RS kelas A negeri satu-satunya Hasan Sadikin untuk mengecek sampel. Karena yang bisa mengecek sampelnya hanya lab kesehatan di Jakarta," ujar Kang Emil.
Pada kesempatan yang Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan 10.000 masker kepada masyarakat Kota Depok. Penyerahan secara simbolis berlangsung di Balai Kota, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Paket masker diterima Wali Kota Depok Idris Abdul Somad.
"Kami membawa 10 ribu masker kami titipkan ke wali kota untuk disimpan di titik-titik pelayanan kesehatan. Jaga-jaga pada saat yang sakit butuh di lapangan kurang," ujar Kang Emil
Penyerahan 10 ribu masker merupakan bentuk dari koordinasi dengan Pemkot Depok, terutama Wali Kota Depok Idris Abdul Somad. Koordinasi dilakukan Kang Emil setelah menemui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Fakta per har ini 2 WNI yang ber-KTP Depok itu terinfeksi di Jakarta, bukan di Depok. Per hari ini belum ada bukti virus corona di Depok karena sedang diteliti tim yang terkait," kata Kang Emil.
Terkait rumah warga di salah satu perumahan di Kota Depok, Wali Kota Bandung 2013-2018 itu menyebut sudah dilakukan isolasi. Ia pun mengimbau agar warga sekitar melapor jika ada gejala Covid-19.
"Jadi kalau tidak ada gejala karena virus ini berkaitan dengan imunitas lakukan kegiatan seperti biasa. Kecuali jika ada gejala berinisiatiflah kira-kira gitu melaporkan diri ke RS terdekat, termasuk ke RSUD atau jika melihat teman, tetangga punya gejala yang sama diimbau juga," ujar Kang Emil.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil: Belum Ada Fakta Bahwa Depok Tertular Corona!
"Crisis Center ini akan menjadi pintu informasi dan bantuan untuk persoalan Corona," ujar Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di Depok, Jawa Barat.
Menurutnya, Jawa Barat sebenarnya sudah menetapkan Siaga 1 untuk Virus Corona sejak 2 pekan lalu. Penetapan status tersebut dilakukan melalui rapat bersama antara Gubernur Jabar, Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, serta pemangku kepentingan terkait.
"Kesimpulan dari rapat tersebut bahwa seluruh rumah sakit di Jabar yang jumlahnya 27 jadi rujukan utama, Berkoordinasi dengan RS kelas A negeri satu-satunya Hasan Sadikin untuk mengecek sampel. Karena yang bisa mengecek sampelnya hanya lab kesehatan di Jakarta," ujar Kang Emil.
Pada kesempatan yang Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan 10.000 masker kepada masyarakat Kota Depok. Penyerahan secara simbolis berlangsung di Balai Kota, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Paket masker diterima Wali Kota Depok Idris Abdul Somad.
"Kami membawa 10 ribu masker kami titipkan ke wali kota untuk disimpan di titik-titik pelayanan kesehatan. Jaga-jaga pada saat yang sakit butuh di lapangan kurang," ujar Kang Emil
Penyerahan 10 ribu masker merupakan bentuk dari koordinasi dengan Pemkot Depok, terutama Wali Kota Depok Idris Abdul Somad. Koordinasi dilakukan Kang Emil setelah menemui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Fakta per har ini 2 WNI yang ber-KTP Depok itu terinfeksi di Jakarta, bukan di Depok. Per hari ini belum ada bukti virus corona di Depok karena sedang diteliti tim yang terkait," kata Kang Emil.
Terkait rumah warga di salah satu perumahan di Kota Depok, Wali Kota Bandung 2013-2018 itu menyebut sudah dilakukan isolasi. Ia pun mengimbau agar warga sekitar melapor jika ada gejala Covid-19.
"Jadi kalau tidak ada gejala karena virus ini berkaitan dengan imunitas lakukan kegiatan seperti biasa. Kecuali jika ada gejala berinisiatiflah kira-kira gitu melaporkan diri ke RS terdekat, termasuk ke RSUD atau jika melihat teman, tetangga punya gejala yang sama diimbau juga," ujar Kang Emil.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil: Belum Ada Fakta Bahwa Depok Tertular Corona!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular