
Jokowi Ngaku Susah Pulangkan WNI di Kapal Diamond Princess
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
26 February 2020 15:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ragu mengakui bahwa tidak mudah untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus anak buah kapal (AKB) Diamond Princess.
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
"Tidak segampang itu diplomasi negosiasi. Tapi kita akan berusaha secepat-cepatnya untuk negosiasi," kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan, pemerintah Indonesia saat ini masih bernegosiasi dengan otoritas Jepang untuk memulangkan para WNI yang berada di Diamond Princess.
"Tanyakan ke Menko PMK, Menkes. Karena banyak hal. Karena masalahnya ini sudah menjalar ke banyak negara. Awalnya Tiongkok, kemudian Korea juga, di Jepang, Iran, Italia," jelasnya.
Jokowi menegaskan tidak akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Menurutnya, pemerintah akan mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengeksekusi pemulangan WNI di Diamond Princess.
"Semua keputusan harus hati-hati, tidak boleh tergesa-gesa. Kita punya 267 juta penduduk yang harus dikalkulasi. Saya pesan ke menteri, ke menko, hati-hati mengkalkulasi, seperti ke Natuna kemarin," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Hal tersebut dikemukakan kepala negara di sela Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
"Tidak segampang itu diplomasi negosiasi. Tapi kita akan berusaha secepat-cepatnya untuk negosiasi," kata Jokowi.
"Tanyakan ke Menko PMK, Menkes. Karena banyak hal. Karena masalahnya ini sudah menjalar ke banyak negara. Awalnya Tiongkok, kemudian Korea juga, di Jepang, Iran, Italia," jelasnya.
Jokowi menegaskan tidak akan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Menurutnya, pemerintah akan mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengeksekusi pemulangan WNI di Diamond Princess.
"Semua keputusan harus hati-hati, tidak boleh tergesa-gesa. Kita punya 267 juta penduduk yang harus dikalkulasi. Saya pesan ke menteri, ke menko, hati-hati mengkalkulasi, seperti ke Natuna kemarin," tegas Jokowi.
(dru) Next Article Jokowi: Praktik Keagamaan Tertutup Harus Kita Hindari!
Most Popular