Mahathir Temui Anwar Hingga Bos Parpol Malaysia, Bahas Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 February 2020 19:16
Pertemuan itu berlangsung setelah Mahathir ditetapkan sebagai PM sementara Malaysia.
Foto: Mahathir Mohamad (kanan) dan Anwar Ibrahim (kiri) (AP Photo/Vincent Thian)
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Setelah ditetapkan menjadi Perdana Menteri sementara oleh Raja Malaysia, Mahathir Mohamad dikabarkan menemui berbagai pimpinan partai politik, termasuk Anwar Ibrahim.

Menurut Kantor Perdana Menteri Putrajaya, yang dikutip dari Malaysia Kini, Mahathir bertemu dengan Ketua Gabungan Parti Sarawak (GPS) Abang Johari Openg, Presiden Partai Persatuan Adat Malaysia (Bersatu) Muhyiddin Yassin, dan Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim.

Tidak ketinggalan, Mahathir juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratis (DAP) Lim Guan Eng, Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi, Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang, dan Presiden Parti Amanah Negara Mohamad Sabu, serta anggota parlemen Gombak Mohamed Azmin Ali.

Sedangkan untuk pertemuan dengan presiden Partai Warisan Sabah, Shafie Apda, akan dilakukan Mahathir pada esok hari.

Namun, belum lama kabar pertemuan Mahathir dengan para pemimpin dirilis, markas PKR kedatangan pemimpin Amanah Khalid Samad, Salahuddin Ayub, Husam Musa, Mujahid Yusof Rawa, Hatta Ramli, dan pemimpin DAP M Kulasegaran pada pukul 17:10 waktu setempat.

Menurut informasi, pertemuan dewan presiden Pakatan Harapan (PH) memang diadakan di markas PKR pada Selasa (25/2/2020) ini. Namun ketika ditanya mengenai agenda pertemuan tersebut, Mujahid dan Hatta keduanya mengatakan mereka belum tahu.

Selanjutnya Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng turut menghadiri pertemuan bersama sang istri, Betty Chew dan ayah Lim Kit Siang. Guan Eng mengatakan pertemuan itu akan membahas rencana untuk besok mengenai wawancara dengan Yang di-Pertuan Agong.

Namun, ketika ditanya apa yang dibahas selama pertemuannya dengan Perdana Menteri sementara Mahathir Mohamad, Guan Eng hanya mengatakan, "Kami berdiskusi."



Sehari sebelumnya, Mahathir bertemu dan melakukan audiensi selama 90 menit bersama Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara. Dari sana, Raja menetapkan Mahathir sebagai perdana menteri sementara.

Raja sendiri menerima pengunduran diri Mahathir, tetapi memutuskan bahwa Mahathir harus terus membantu negara sampai pemerintahan baru dibentuk. Menurut Malaysia Kini, jabatan PM sementara akan bertahan maksimal 10 hari dari hari saat Mahathir ditunjuk menjabat posisi tersebut.

Seperti diketahui, Mahathir pertama kali diangkat sebagai PM Malaysia pada tahun 1981. Setelah itu, dia berhenti pensiun pada tahun 2003. Ia kembali menjabat pada tahun 2018 sebelum mengundurkan diri tahun ini.

Pengunduran diri itu dikabarkan memiliki agenda tertentu, yakni sebagai langkah taktis untuk menggagalkan Anwar yang digadang-gadang akan menggantikan posisinya.

Seperti yang diberitakan oleh The Straits Times, langkah kejutan itu kemungkinan akan diikuti oleh deklarasi dukungan agar Mahathir terus berkuasa sampai akhir masa parlementer saat ini.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Anwar Ibrahim Diperiksa Karena Tuduhan Pelecehan Seksual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular