Catat! Ini Sederet Jurus Jokowi Cegah Efek Buruk Virus Corona
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 February 2020 16:54
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merilis sederet inisiatif untuk menghalau efek buruk virus corona. Inisiatif-inisiatif itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Pertama, pelaksanaan program kartu pra kerja akan dipercepat. Sebagai awalan, program itu akan diluncurkan di tiga provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Bali, dan Sulawesi Utara.
"Saat ini sedang dipersiapkan Perpresnya dan akan dilanjutkan pembentukan PMO (project management office) dan selanjutnya mekanisme dari Kementerian Keuangan sehingga target pelaksanaan di tiga lokasi tersebut bisa dilaksanakan di Maret," ujar Airlangga.
Kedua, menaikkan tambahan manfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak Rp 50 ribu menjadi Rp 200 ribu. Kebijakan itu akan diberlakukan selama enam bulan sejak Maret 2020.
"Anggarannya Rp 4,56 triliun," kata Airlangga.
Ketiga, stimulus bidang perumahan. Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golongan Karya itu menyebut ada tambahan anggaran Rp 1,5 triliun untuk subsidi bunga Rp 800 miliar dan subsidi uang muka Rp 700 miliar.
"Jadi dari jumlah penyaluran KPR 330 ribu unit, BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) 67 ribu unit, ada tambahan 175.000 unit," ujarnya.
Keempat, pemerintah memberikan insentif berupa diskon avtur. Insentif itu diberikan di bandara di sembilan destinasi wisata dengan total diskon Rp 265,5 miliar. Kebijakan itu berlaku selama tiga bulan.
Terakhir, pemerintah menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.
(miq/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Pertama, pelaksanaan program kartu pra kerja akan dipercepat. Sebagai awalan, program itu akan diluncurkan di tiga provinsi, yaitu Kepulauan Riau, Bali, dan Sulawesi Utara.
"Saat ini sedang dipersiapkan Perpresnya dan akan dilanjutkan pembentukan PMO (project management office) dan selanjutnya mekanisme dari Kementerian Keuangan sehingga target pelaksanaan di tiga lokasi tersebut bisa dilaksanakan di Maret," ujar Airlangga.
"Anggarannya Rp 4,56 triliun," kata Airlangga.
Ketiga, stimulus bidang perumahan. Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golongan Karya itu menyebut ada tambahan anggaran Rp 1,5 triliun untuk subsidi bunga Rp 800 miliar dan subsidi uang muka Rp 700 miliar.
"Jadi dari jumlah penyaluran KPR 330 ribu unit, BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) 67 ribu unit, ada tambahan 175.000 unit," ujarnya.
Keempat, pemerintah memberikan insentif berupa diskon avtur. Insentif itu diberikan di bandara di sembilan destinasi wisata dengan total diskon Rp 265,5 miliar. Kebijakan itu berlaku selama tiga bulan.
Terakhir, pemerintah menihilkan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata dari Danau Toba hingga Manado. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan subsidi atau hibah ke pemerintah daerah terdampak senilai Rp 3,3 triliun.
(miq/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular