Cerita Jokowi yang Percaya dengan 'Anak Muda' urus Investasi
20 February 2020 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita jika diirnya sempat memberikan ultimatum khusus kepada Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk membereskan investasi dari perusahaan raksasa asal Korea Selatan, Lotte.
Bahlil mendapatkan mandat untuk membereskannya dalam waktu satu bulan.
"Lotte investasi di Banten 4 tahun, mentok. Berhenti. Karena urusan pembebasan lahan. Nggak ada yang bantu dan urus. Katanya ngga dilayani," tegas Jokowi saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Investasi 2020 di Grand Ballroom Ritz Carlton, Kamis (20/2/2020).
"Untung saya memiliki menteri muda di BKPM. Saya beri waktu 1 bulan, saya tes Banten selesaikan, Lotte. Nggak ada dua minggu langsung rampung. Saya nggak tahu dibisiki apa yang di bawah tapi bisa diselesaikan," tegas Jokowi.
Namun, Jokowi juga meminta kepada Bahlil untuk tetap memperhatikan perusahaan-perusahaan lain hingga UMKM. Ia ingin, akses usaha mikro dibuka selebar-lebarnya.
"Negara ini melayani investor yang kecil dan besar juga. Jangan memandang rendah kalau perusahaan hanya punya dua karyawan. Itu juga investor maka harus dilayani dengan baik," tegas Presiden.
(dru)
Bahlil mendapatkan mandat untuk membereskannya dalam waktu satu bulan.
"Lotte investasi di Banten 4 tahun, mentok. Berhenti. Karena urusan pembebasan lahan. Nggak ada yang bantu dan urus. Katanya ngga dilayani," tegas Jokowi saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Investasi 2020 di Grand Ballroom Ritz Carlton, Kamis (20/2/2020).
Namun, Jokowi juga meminta kepada Bahlil untuk tetap memperhatikan perusahaan-perusahaan lain hingga UMKM. Ia ingin, akses usaha mikro dibuka selebar-lebarnya.
"Negara ini melayani investor yang kecil dan besar juga. Jangan memandang rendah kalau perusahaan hanya punya dua karyawan. Itu juga investor maka harus dilayani dengan baik," tegas Presiden.
Artikel Selanjutnya
Bahlil Bilang Ada Gubernur Berlagak Seperti Presiden!
(dru)