
Semoga 'Obat' Ini Mampu Dongkrak Ekonomi RI dari Hantu Corona
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
20 February 2020 10:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengambil langkah untuk menggelontorkan stimulus belanja guna meningkatkan gairah perekonomian.
Stimulus belanja ini digelontorkan untuk memperkuat perekonomian domestik di tengah kacaunya dampak virus corona.
"Kita sedang finalkan sehingga kita tahu berapa kebutuhan anggarannya dan akan segera diluncurkan," ungkap Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Rabu (19/2/2020).
Adapun instrumen stimulus belanjanya adalah:
Kartu Sembako
*Menambah manfaat Kartu Sembako (Anggaran Rp 3,8 triliun)
Subsidi Bunga Perumahan
*Perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp 1,5 triliun)
"Ini 40% penghasilan terbawah," kata Sri Mulyani.
Insentif Sektor Pariwisata
*Insentif untuk travel agent yang membawa wisatawan mancanegara
*Insentif untuk tenaga pemasaran pariwisata
"Ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan menengah," terang Sri Mulyani.
Kartu Pra Kerja
*Digitalisasi pelatihan berbasis demand
*Melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada
"Untuk skilling dan re-skilling. Ini untuk masyarakat dan pencari kerja," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani sebelumnya memaparkan perlunya kewaspadaan tinggi di tengah virus corona.
"Bagi RI kita harus waspadai ini karena akan terpengaruh. China sumbang turis di RI 13%. Ini adalah turis kedua terbesar setelah Malaysia," kata Sri Mulyani, Rabu (19/2/2020).
"Ini semua akan rembes perekonomian kita. Harus kita monitor detail dan kita respons," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan setiap penurunan pertumbuhan ekonomi China sebesar 1% maka akan berdampak kepada Indonesia dari 0,3-0,6%.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Stimulus belanja ini digelontorkan untuk memperkuat perekonomian domestik di tengah kacaunya dampak virus corona.
"Kita sedang finalkan sehingga kita tahu berapa kebutuhan anggarannya dan akan segera diluncurkan," ungkap Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Rabu (19/2/2020).
Kartu Sembako
*Menambah manfaat Kartu Sembako (Anggaran Rp 3,8 triliun)
Subsidi Bunga Perumahan
*Perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp 1,5 triliun)
"Ini 40% penghasilan terbawah," kata Sri Mulyani.
Insentif Sektor Pariwisata
*Insentif untuk travel agent yang membawa wisatawan mancanegara
*Insentif untuk tenaga pemasaran pariwisata
"Ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan menengah," terang Sri Mulyani.
Kartu Pra Kerja
*Digitalisasi pelatihan berbasis demand
*Melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada
"Untuk skilling dan re-skilling. Ini untuk masyarakat dan pencari kerja," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani sebelumnya memaparkan perlunya kewaspadaan tinggi di tengah virus corona.
"Bagi RI kita harus waspadai ini karena akan terpengaruh. China sumbang turis di RI 13%. Ini adalah turis kedua terbesar setelah Malaysia," kata Sri Mulyani, Rabu (19/2/2020).
"Ini semua akan rembes perekonomian kita. Harus kita monitor detail dan kita respons," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan setiap penurunan pertumbuhan ekonomi China sebesar 1% maka akan berdampak kepada Indonesia dari 0,3-0,6%.
(dru) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular