
Corona Merajalela, Bos BKPM Klaim Investasi China Masih Aman
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 February 2020 16:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengklaim aliran investasi asing ke dalam negeri masih aman di tengah penyebaran virus corona (Covid-19). Kendati begitu, dia menyebut dalam jangka panjang akan ada dampak bila penyebaran virus tersebut tak terhentikan.
"Tapi sampai sekarang realisasi investasi masih normal. Jadi belum ada. Nanti lihat Maret kalau masih belum bisa teratasi akan (kami) umumkan dampak terhadap realisasi investasi," ujar Bahlil selepas acara Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 hasil kerja sama Eurocham dan BKPM di Gedung Suhartoyo, kantor pusat BKPM, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Khusus investasi dari China, Bahlil mengklaim sampai sekarang masih berjalan normal.
"Saya katakan begini, investasi akan terganggu kalau tenaga ahli mereka nggak bisa ke Indonesia, mesin nggak bisa ke Indonesia atau mereka tidak bisa beraktivitas. Kalau sampai Maret nggak clear akan ada dampaknya. Kalau sejauh ini clear. Kita optimislah ya," kata Bahlil.
Seperti diketahui, investasi asing dari China terus mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. BKPM mencatat pada 2019, investasi asal Negeri Tirai Bambu itu mencapai US$ 4,7 miliar atau naik dibandingkan tahun sebelumnya US$ 2,4 miliar pada 2018.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/sef) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
"Tapi sampai sekarang realisasi investasi masih normal. Jadi belum ada. Nanti lihat Maret kalau masih belum bisa teratasi akan (kami) umumkan dampak terhadap realisasi investasi," ujar Bahlil selepas acara Indonesia Economic & Investment Outlook 2020 hasil kerja sama Eurocham dan BKPM di Gedung Suhartoyo, kantor pusat BKPM, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Khusus investasi dari China, Bahlil mengklaim sampai sekarang masih berjalan normal.
"Saya katakan begini, investasi akan terganggu kalau tenaga ahli mereka nggak bisa ke Indonesia, mesin nggak bisa ke Indonesia atau mereka tidak bisa beraktivitas. Kalau sampai Maret nggak clear akan ada dampaknya. Kalau sejauh ini clear. Kita optimislah ya," kata Bahlil.
Seperti diketahui, investasi asing dari China terus mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. BKPM mencatat pada 2019, investasi asal Negeri Tirai Bambu itu mencapai US$ 4,7 miliar atau naik dibandingkan tahun sebelumnya US$ 2,4 miliar pada 2018.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/sef) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%
Most Popular