
Erick Thohir Baru Sadar Ada BUMN Nggak Jelas, Siap Ditutup!
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
13 February 2020 11:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN, Erick Thohir, menyadari banyak BUMN yang ternyata melenceng dari bisnis intinya. Sehingga harus ada pembenahan yang serius di tubuh BUMN.
"Dalam beberapa bulan ini kita akan punya dashboard alat pemantauan secara kontinyu kinerja BUMN. Kinerja BUMN jangan sampai salah arah," tegas Erick dalam sebuah diskusi yang disiarkan di TVOne, seperti ditulis Kamis (13/2/2020).
Erick mengatakan, Kementerian BUMN telah membuat sebuah mapping. Ia pun menjelaskan, proyek yang dikerjakan BUMN harus melalui proses yang transparan dan kepentingannya jelas.
"Jangan sampai ada fraud dan jadinya ada bancakan," tuturnya.
Ia pun memberikan mapping BUMN menjadi empat bagian. Pertama, BUMN yang memang bertujuan untuk bisnis murni.
"BUMN lebih bisnis seperti Bank Mandiri," tegas Erick.
Kedua, sambung Erick, BUMN yang bercampur antara bisnis dan public service. "Ini seperti Pertamina dan PLN," tutur Erick.
Kemudian BUMN yang sebagian besar public service saja. Seperti Bulog, kemudian menurut Erick ada Pupuk Indonesia.
"Nah yang keempat ada juga BUMN yang namanya nggak jelas itu nanti kita usulkan ke Menteri Keuangan kita likuidasi. Dan kita merger aset yang nantinya penyakitan kita segera konsolidasikan," tegas Erick.
"Ini konkret agar BUMN lebih sehat," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(wed) Next Article Transformasi BUMN Jadi Pilar Fundamental Perekonomian Nasional
"Dalam beberapa bulan ini kita akan punya dashboard alat pemantauan secara kontinyu kinerja BUMN. Kinerja BUMN jangan sampai salah arah," tegas Erick dalam sebuah diskusi yang disiarkan di TVOne, seperti ditulis Kamis (13/2/2020).
Erick mengatakan, Kementerian BUMN telah membuat sebuah mapping. Ia pun menjelaskan, proyek yang dikerjakan BUMN harus melalui proses yang transparan dan kepentingannya jelas.
"BUMN lebih bisnis seperti Bank Mandiri," tegas Erick.
Kedua, sambung Erick, BUMN yang bercampur antara bisnis dan public service. "Ini seperti Pertamina dan PLN," tutur Erick.
Kemudian BUMN yang sebagian besar public service saja. Seperti Bulog, kemudian menurut Erick ada Pupuk Indonesia.
"Nah yang keempat ada juga BUMN yang namanya nggak jelas itu nanti kita usulkan ke Menteri Keuangan kita likuidasi. Dan kita merger aset yang nantinya penyakitan kita segera konsolidasikan," tegas Erick.
"Ini konkret agar BUMN lebih sehat," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(wed) Next Article Transformasi BUMN Jadi Pilar Fundamental Perekonomian Nasional
Most Popular