
Internasional
Takut Bobol, Singapura-Malaysia Gandengan Basmi Corona
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 February 2020 12:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Guna menanggulangi penyebaran virus corona, Singapura menggandeng Malaysia membentuk komite bersama. Koordinasi dilakukan mengingat tingginya volume lalu lintas kunjungan warga kedua negara.
Singapura sendiri merupakan negara dengan kasus terbesar kedua di dunia, di mana 47 orang penderita berada di negeri itu. Sementara Malaysia berada di enam besar, dengan jumlah penderita mencapai 18 orang.
"Sejak awal wabah, kedua negara telah berhubungan erat satu sama lain ... kerja sama itu tidak akan mungkin terjadi tanpa kolaborasi yang kuat dan jaringan yang dibangun selama bertahun-tahun," tulis Strait Times mengutip pernyataan pemerintah Singapura.
Pembentukan ini diumumkan pada Selasa (11/2/2020) waktu setempat oleh kedua pihak berwenang setelah konferensi video yang berisi kesepakatan antara Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad.
Dalam beberapa hari ke depan, kedua negara akan menentukan komposisi dan kerangka acuan untuk komite tersebut. Singapura sendiri sudah menunjuk Menteri Senior Negara untuk Transportasi dan Kesehatan, Lam Pin Min sebagai ketua komite.
Komite manajemen bencana negara merevisi pedoman dan mengatakan pengunjung dari Singapura tidak perlu melakukan karantina sendiri, tetapi hanya mengambil tindakan pencegahan seperti menghindari tempat-tempat umum dan selalu tetap bersih, terutama di area tangan dan lainnya.
Sementara itu, Malaysia mengatakan setiap hari ada ratusan orang bepergian dengan sejumlah alasan dari Malaysia ke Singapura.
"Jadi semakin tinggi, mengapa kami harus memperkuat dan meningkatkan kerja sama kami mengelola wabah coronavirus ini," tegas Menkes Ahmad.
WHO secara resmi memberi nama COVID-19 pada corona. Per Rabu (12/2/2020) jumlah korban tewas karena corona naik menjadi 1.110 orang. Sementara jumlah kasus corona mencapai 44.138 kasus.
(sef/sef) Next Article Bukan Sombong, RI Lebih Beruntung dari Malaysia & Singapura
Singapura sendiri merupakan negara dengan kasus terbesar kedua di dunia, di mana 47 orang penderita berada di negeri itu. Sementara Malaysia berada di enam besar, dengan jumlah penderita mencapai 18 orang.
Pembentukan ini diumumkan pada Selasa (11/2/2020) waktu setempat oleh kedua pihak berwenang setelah konferensi video yang berisi kesepakatan antara Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong dan Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad.
Dalam beberapa hari ke depan, kedua negara akan menentukan komposisi dan kerangka acuan untuk komite tersebut. Singapura sendiri sudah menunjuk Menteri Senior Negara untuk Transportasi dan Kesehatan, Lam Pin Min sebagai ketua komite.
Komite manajemen bencana negara merevisi pedoman dan mengatakan pengunjung dari Singapura tidak perlu melakukan karantina sendiri, tetapi hanya mengambil tindakan pencegahan seperti menghindari tempat-tempat umum dan selalu tetap bersih, terutama di area tangan dan lainnya.
Sementara itu, Malaysia mengatakan setiap hari ada ratusan orang bepergian dengan sejumlah alasan dari Malaysia ke Singapura.
"Jadi semakin tinggi, mengapa kami harus memperkuat dan meningkatkan kerja sama kami mengelola wabah coronavirus ini," tegas Menkes Ahmad.
WHO secara resmi memberi nama COVID-19 pada corona. Per Rabu (12/2/2020) jumlah korban tewas karena corona naik menjadi 1.110 orang. Sementara jumlah kasus corona mencapai 44.138 kasus.
(sef/sef) Next Article Bukan Sombong, RI Lebih Beruntung dari Malaysia & Singapura
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular