
Virus Corona Lebih Mematikan Dibanding Serangan Teroris
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 February 2020 09:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona yang berasal dari Wuhan, China, lebih berbahaya dari serangan teroris.
Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020).
"Virus dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun," katanya kepada wartawan.
Pernyataan itu dikeluarkannya pasca penyebaran virus corona makin tak terkendali. Virus yang mirip SARS itu saat ini telah menjangkiti 43.000 orang lebih di seluruh dunia. Dari total itu, lebih dari 42.000 korban terinfeksi berada di China.
Dalam hal penyebaran, virus yang telah menewaskan lebih dari 1.100 orang per Rabu ini, telah menjangkiti sedikitnya 26 negara sejak ditemukan pada Desember di Wuhan.
WHO sendiri telah menyatakan wabah virus corona sebagai darurat global pada akhir Januari lalu akibat luasnya penyebaran dan parahnya dampak yang disebabkan virus ini.
Sebelum berbicara kepada wartawan, Tedros menghadiri konferensi internasional pertama tentang memerangi virus pada hari Selasa sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Tedros mengatakan kepada para ilmuwan bahwa virus corona adalah "ancaman yang sangat serius".
Konferensi yang dihadiri sekitar 400 ilmuwan itu diadakan selama dua hari di Jenewa, Swiss. Para ilmuwan itu berkumpul untuk meneliti sumber virus corona dan bagaimana cara penularannya. Mereka juga mengupayakan penemuan vaksin yang bisa mencegah penularan.
"Kami bukannya tidak berdaya," kata Tedros. "Jika kita berinvestasi sekarang ... kita memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah ini."
(hps/hps) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Pernyataan itu disampaikan secara langsung oleh pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020).
"Virus dapat memiliki konsekuensi yang lebih kuat daripada tindakan teroris apa pun," katanya kepada wartawan.
Pernyataan itu dikeluarkannya pasca penyebaran virus corona makin tak terkendali. Virus yang mirip SARS itu saat ini telah menjangkiti 43.000 orang lebih di seluruh dunia. Dari total itu, lebih dari 42.000 korban terinfeksi berada di China.
Dalam hal penyebaran, virus yang telah menewaskan lebih dari 1.100 orang per Rabu ini, telah menjangkiti sedikitnya 26 negara sejak ditemukan pada Desember di Wuhan.
WHO sendiri telah menyatakan wabah virus corona sebagai darurat global pada akhir Januari lalu akibat luasnya penyebaran dan parahnya dampak yang disebabkan virus ini.
Sebelum berbicara kepada wartawan, Tedros menghadiri konferensi internasional pertama tentang memerangi virus pada hari Selasa sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Tedros mengatakan kepada para ilmuwan bahwa virus corona adalah "ancaman yang sangat serius".
Konferensi yang dihadiri sekitar 400 ilmuwan itu diadakan selama dua hari di Jenewa, Swiss. Para ilmuwan itu berkumpul untuk meneliti sumber virus corona dan bagaimana cara penularannya. Mereka juga mengupayakan penemuan vaksin yang bisa mencegah penularan.
"Kami bukannya tidak berdaya," kata Tedros. "Jika kita berinvestasi sekarang ... kita memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah ini."
(hps/hps) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular