Internasional

COVID-19, Ini Nama Baru Corona yang Mematikan

News - Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
12 February 2020 07:32
WHO merilis nama resmi penyakit dari virus corona. Bukan lagi sekedar corona atau 2019-nCov tapi menjadi COVID-19 Foto: Kantor WHO. (Dok: WHO)
Jakarta, CNBC IndonesiaOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama baru untuk virus corona yang mematikan asal Wuhan, China, pada Selasa (11/2/2020). Virus yang sebelumnya disebut 'penyakit pernafasan akut 2019-nCoV' itu, kini memiliki nama resmi "COVID-19".

"Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini dan nama itu adalah COVID-19," kata Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa, Selasa.


Tedros mengatakan bahwa "co" adalah singkatan dari "corona", "vi" untuk "virus" dan "d" untuk "disease/penyakit", sementara "19" adalah untuk tahun penemuannya. Sebagaimana diketahui, wabah ini pertama kali diidentifikasi pada tanggal 31 Desember 2019 di kota Wuhan, China.

Lebih lanjut, ketua badan kesehatan PBB itu mengatakan bahwa dipilihnya nama itu juga bertujuan untuk menghindari referensi ke lokasi geografis, spesies hewan atau sekelompok orang tertentu. "Penentuan nama itu juga sesuai dengan rekomendasi internasional yang bertujuan mencegah stigmatisasi," kata Tedros.


Sebelum itu di China, pada minggu lalu Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan sementara waktu akan menyebut wabah itu sebagai "novel coronavirus pneumonia" atau NCP, menurut laporan AFP.

Selain mengumumkan perubahan nama, dalam kesempatan itu Tedros juga mengatakan bahwa saat ini virus corona telah menjadi "ancaman yang sangat serius" bagi dunia. Namun ia mengatakan ada "peluang realistis" untuk menghentikannya.

"Jika kita berinvestasi sekarang ... kita memiliki peluang yang realistis untuk menghentikan wabah ini." Kata Tedros setelah menghadiri konferensi internasional pertama tentang cara memerangi virus bersama 400-an ilmuwan di Jenewa, Swiss, Selasa.

WHO mengadakan konferensi internasional pertama dengan para ilmuwan itu di tengah pesatnya penyebaran dan parahnya dampak yang dibawa virus corona.

Per Rabu pagi ini, virus itu telah menewaskan 1.110 orang setelah provinsi Hubei melaporkan 94 kematian baru. Sementara itu jumlah kasus baru juga terus meningkat.

"Ada 1.638 kasus baru di provinsi pusat," kata komisi kesehatan Hubei dalam laporan hariannya, mengutip laporan AFP, Rabu.

Ini menjadikan total kasus di China mencapai lebih dari 33.000 kasus. Sedangkan jika menghitung dalam skala global, kasus virus korona yang dikonfirmasi sekarang setidaknya 44.138 kasus, menurut CNN International. Di mana penyebarannya telah mencapai 26 negara, mulai dari Thailand, Singapura, hingga ke Jerman dan Amerika Serikat (AS).

[Gambas:Video CNBC]





Artikel Selanjutnya

Gawat! WHO Naikkan Status Risiko Corona ke Level Tertinggi


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading