Pertagas Alokasi 90% Belanja Modal Buat Pipa Blok Rokan
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
11 February 2020 14:11
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Gas (Pertagas) tahun ini mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar US$ 280 juta. Direktur Utama Pertagas Wiko Migantoro mengatakan 90% dari capex ini akan digunakan untuk membangun pipa distribusi minyak di Blok Rokan.
"Sebesar 90% buat pergantian pipa di Blok Rokan dari US$ 280 juta capex," ungkapnya saat ditemui di Komisi VII DPR RI, Senin petang, (11/02/2020).
Lebih lanjut dirinya menerangkan, sisa dari alokasi belanja modal sebesar 10% akan digunakan untuk membangun pipa di Kuala Tanjung, pipa di Sumatera Tengah, dan pipa distribusi di Semarang. Dirinya menyebut, nilai investasi yang dibutuhkan untuk penggantian pipa Blok Rokan sebesar US$ 450 juta.
"Pengerjaannya dua tahun, satu tahap tapi dua tahun, target Agustus 2021 rampung," imbuhnya.
Pertagas saat ini masih menunggu penyelesaian Financial Investment Decision (FID) untuk membangun penggantian pipa di Blok Rokan. Dirinya berharap akan segera selesai sehingga bisa langsung konstruksi.
"Kita masih menunggu FID nya, investment decisionnya. Sedang proses, targetnya bulan ini selesai. Tidak perlu EPC langsung konstruksi," ungkapnya.
Pembangunan pipa minyak ini menghubungkan Minas - Duri - Dumai dan Balam-Bangko-Dumai. Pembahasan soal alih kelola ini masih terus dilakukan dengan Chevron Pacific Indonesia.Secara intensif bekerja menganalisis aspek keteknikan, legal dan komersial untuk berupaya menjaga tingkat produksi Blok Rokan dapat dipertahankan dan di optimalkan.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya sulit untuk masuk ke Blok Rokan. Menurut Nicke transisi dengan Chevron Pacific Indonesia (CPI) baru berakhir pada Agustus tahun 2021.
"Karena secara hukum kita memang akan melakukan pengelolaan Agustus 2021 konsesi masih dimiliki Rokan (Chevron) hari ini," ungkapnya saat dijumpai di Komisi VII DPR RI, Rabu (29/01/2020).
(gus) Next Article Pertagas dan Chandra Asri Kerjasama Manfaatkan Gas Bumi
Most Popular